Perseteruan Makin Panas, Ferdinand Hutahaean Tak Terima Anies Baswedan Dibela Musni Umar

25 Februari 2021, 17:45 WIB
Ferdinand Hutahaean (kiri) Anies Baswedan (kanan).* //kolase foto instagram.com/@Ferdinand_Hutahaean/@aniesbaswedan/

RINGTIMES BANYUWANGI – Cuitan-cuitan eks Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean terhadap kinerja Anies Baswedan memang selalu menjadi sorotan.

Bukan tanpa alasan, cuitan Ferdinand Hutahaean saat mengkritiki Anies Baswedan tampak seperti perseteruan.

Eks Politisi Partai Demokrat ini bukan sekali atau dua kali mengkritisi Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta. Bahkan beberapa waktu lalu, Ferdinand Hutahaean sempat mendapatkan teguran dari berbagai pihak usai mengkritisi Anies Baswedan.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Gegara Bela Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean Sebut Musni Umar ‘Menjijikkan’ dalam Berpendapat

Peristiwa itu terjadi saat kritikan Ferdinand Hutahean terhadap Anies Baswedan yang dianggap tak mampu menangani banjir di Jakarta berujung pada unsur SARA.

Melalui laman sosial media Twitter pribadinya, Ferdinand Hutahaean memberikan kritikan yang pedas terhadap Anies Baswedan hingga menyangkutpautkan suku, ras, dan agama.

Lebih lanjut lagi, kali ini Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapan perihal pernyataan Musni Umar yang tampak membela Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Masih berkaitan dengan peristiwa banjir yang menggenangi beberapa titik wilayah di Ibukota, perseteruan Ferdinand Hutahaean dengan Anies Baswedan tampak semakin memanas saat Musni Umar memberikan pembelaan terhadap Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Musni Umar tampak memberikan pembelaan terhadap Anies Baswedan perihal banjir yang merendam DKI Jakarta dan membandingkannya dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menangani banjir.

Ferdinand Hutahaean dalam cuitannya menilai jika Musni Umar seharusnya tidak berharap orang lain untuk tidak menyerang.

“Kenapa bukan kau yang nyerang pak Musni?,” ucap Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Anies Baswedan Disuruh Buktikan Hasil Kerja, Gus Nadir : Gak Butuh Ngeles

Sebagaimana yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman pikiranrakyat-tasikmalaya.com pada artikel yang berjudul Musni Umar Tampak Bela Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Kau Semenjijikan ini Berpendapat?

Tampak tidak terima saat Musni Umar membrikan pembelaan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Ferdinand Hutahaean melanjutkan cuitannya, “Kenapa kau berharap orang lain yang menyerang?”

Menurut Ferdinand Hutahaean, apa yang diucapkan oleh Musni Umar adalah tentang kebencian teologis.

“Lagipula kau bicara tentang kebencian teologis, kau kok bisa semenjijikkan ini berpendapat?,” ujar Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand Hutahaean menilai pernyataan Musni Umar bukanlah pendapat ilmiah yang seharusnya mencerminkan seorang rektor.

“Tak ada pendapat ilmiah sebagai seorang rektor?,” tambah Ferdinand Hutahaean.

“Hanya pendapat provokatif yang mengeluh tak jantan?,”tutur Ferdinand Hutahaean.

Diketahui Ferdinand Hutahaean menanggapi sebuah pernyataan dari Musni Umar terkait banjir di DKI Jakarta.

Baca Juga: Sindir Permintaan Agar Anies Belajar pada Ahok, Rizal Ramli: Nyaris Tidak Bisa Berfikir

Baca Juga: Jokowi Terseret Kasus Banjir Jakarta, Ferdinand Hutahaeand Justru Jeblokkan Anies Lagi

“Mereka tidak komentar apapun apalagi serang Gubernur Ganjar,” ujar Musni Umar.

Seakan membandingkan dan tampak berikan pembelaan terhadap Anies Baswedan, Musni Umar merasa aneh karena ‘mereka’ menyerang Anies terkait banjir yang hanya satu hari.

“Sementara banjir di Jakarta dalam satu hari sudah surut,” ucap Musni Umar.

Kecaman warganet hingga beberapa pihak terhadap Anies Baswedan menurut Musni Umar tampak tidak wajar karena dianggap terlalu berlebihan.

Lebih lanjut lagi, ketika pihak-pihak tertentu tidak memberikan hal yang terhadap Gubernur lain saat mereka dianggap tak pecus menyelesaikan masalah banjir.

“Mereka serang habis-habisan Gubernur Anies. Mereka sudah buta, tuli, dan bisu untuk suarakan kebenaran. Saya duga karena kebencian teologis,” pungkas Musni Umar.***(Silmi Fadillah Meitasnia/Tasikmalaya.com)

 

Editor: Kurnia Sudarwati

Sumber: Tasikmalaya.com

Tags

Terkini

Terpopuler