RINGTIMES BANYUWANGI – Mantan Panglima TNI, Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo muncul kembali untuk mengungkap siapa sosok yang mengajaknya untuk ikut kudeta Partai Demokrat.
Nama Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo sebelumnya memang santer diberitakan, terutama setelah dirinya mengaku mendapat ajakan untuk ikut dalam gerbong KLB Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Seperti diketahui, Gatot Nurmantyo mengaku jika dirinya merupakan yang terlebih dahulu diajak untuk melakukan Kudeta Partai Demokrat, sebelum akhirnya dirinya menolak karena alasan moral yang bertentangan dengan apa yang ia pegang.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Bantah Isu Miring yang Sedang Berkembang, Jokowi Tegaskan Tak Berniat Jadi Presiden 3 Periode
Kudeta itu kemudian tetap berlanjut dengan memunculkan nama KSP, Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi KLB.
Oleh sebab itu, dalam kesempatan interview yang ia lakukan beberapa saat lalu, ia akhirnya memberikan keterangan siapa sosok yang disebutnya mengajak dirinya untuk gulingkan AHY dari jabatan Ketum Partai Demokrat tersebut.
Meski sampai saat ini Gatot masih tidak menyebutkan nama itu secara eksplisit lantaran sudah berjanji tidak akan mengungkap ke khalayak ramai, namun dirinya masih memberikan clue-clue tentang sosok yang ia maksud tersebut.
“Saya merahasiakan Namanya saja, karena beliaunya minta dirahasiakan, tapi clue-nya saya kasihkan,” ucapnya, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari channel youtube Bang Arief Selasa, 16 Maret 2021.
Baca Juga: Ungkap Era Jokowi Bangsa Terpecah Belah, Amien Rais: Tak Tahu Sengaja Atau Tidak
Baca Juga: Moeldoko Diduga akan Mengundurkan Diri dari KSP, Politisi Nasdem Sebut ada Empat Calon Pengganti
Menurut keterangannya, sosok yang dimaksud ini pernah bertemu dengan Moeldoko dan juga datang menggunakan almamater Partai Demokrat ketika KLB Sibolangit dilaksanakan.
“Beliau pernah bertemu dengan Pak Moeldoko, di KLB beliau ada di sana, beliau hadir di situ juga menggunakan seragam Demokrat,” jelas Gatot Nurmantyo.
Sementara itu, disinggung perihal apa yang membuatnya tidak mau menyebutkan nama sosok yang dimaksud meski banyak anggapan jika dirinya hanya mengada-ada saja, Gatot Nurmantyo mengatakan ia sudah tidak memerdulikan hal tersebut.
“Tapi bagaimanapun juga, karena itu komitmen saya, mau dibilang saya apa kek, saya harus tetap berkomitmen. Kalau tidak saya tidak akan dipercaya lagi, kan,” tegasnya.
Gatot juga sudah tidak memusingkan apapun yang dikatakan oleh orang lain, terutama tokoh-tokoh inisiator KLB terkait pernyataannya tersebut, ia hanya mementingkan komitmennya yang harus tetap dijaga. ***