Sindir Para Pelaku Politik, Refly Harun: Nggak Usah Lapor-lapor ke Polisi, Biar Tetap Asyik

16 Maret 2021, 18:45 WIB
Pakar hukum tata negara, Refly Harun. /Instagram @reflyharun

  

RINGTIMES BANYUWANGI – Pengamat politik yang juga merupakan Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan komentarnya terkait gampangnya para pelaku Politik di Indonesia untuk saling melaporkan satu sama lain di Indonesia.

Menurut Refly Harun, jika perdebatan dan kegaduhan politik yang ada di Indonesia tidak melulu berbuntut ke laporan kepolisian, perdebatan di ranah politik diyakini akan tetap asyik untuk diikuti.

Dalam akun Twitter pribadinya, diketahui Refly Harun memang kerap membagikan pandangan-pandangannya terkait apa yang sedang terjadi di dunia Politik dan bagaimana penegakan hukum di Indonesia.

Baca Juga: Sindir Kubu Moeldoko, Andi Arief: Tragis, KLB Deli Serdang Gagal Daftar dan Memalukan

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT

“Mereka yang berseteru di ranah politik, bisa nggak nggak pake lapor-lapor ke polisi, biar perdebatan tetap asyik. Dan tidak buat bingung penegak hukum.” Tulis Refly Harun dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari akun Twitter @ReflyHZ pada Senin 15 Maret 2021.

Sampai berita ini ditulis, cuitan Refly Harun tersebut sudah di-retweet sebanyak 258 orang dengan 1.603 orang yang menyukainya.

Tak sedikit pula para pengikutnya ikut memberikan komentar sesuai pendapat mereka mengenai cuitan tersebut.

“Kali ini saya sepakat..dan tolong jangan sedikit2 nyalahkan pemerintah,” tulis @c_bauk mengomentari cuitan tersebut.

Baca Juga: Murka Atas Tindakan Moeldoko, Gatot Nurmantyo Sebut Kehormatan TNI Akan Hancur

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Langsung Bupati dan Gubernur di 2023, Rocky Gerung: Cara Pertahankan Dinasti dan Oligarki

“Politik dan Hukum itu ibarat sebuah uang logam yang dilempar ke atas, dan ketika jatuh pasti akan terbuka salah satu sisi uang logam tsb.” Ujar netizan lainnya, @rrahmathiday.

Seperti diketahui cuitan ini dimaksudkan Refly Harun untuk para pelaku Politik di Indonesia yang menurutnya terlalu sering datang ke kepolisian untuk membuat laporan mengenai lawan politiknya.

Terbaru dan banyak dibahas belakangan ini adalah laporan Kepala Staff Presiden (KSP) yang terseret polemik Demokrat, Moeldoko.

Ia diketahui baru saja membuat laporan ke polisi terkait dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Andi Mallarangeng.

Laporan ini berakhir penolakan dari pihak kepolisian lantaran dianggap tidak memenuhi SOP pelaporan.

Laporan tersebut ditolak kepolisian karena tidak langsung disampaikan oleh korban, yakni Moeldoko dan justru dilaporkan oleh pengacaranya, yakni Razman Arif Nasution. ***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler