RINGTIMES BANYUWANGI – Gatot Nurmantyo, mantan prajurit sekaligus Panglima TNI turut menanggapi konflik antara Moeldoko dengan Partai Demokrat, bahkan dirinya menyebut murka atas tindakan Moeldoko karena bisa sebabkan kehormatan TNI hancur.
Pasalnya, Moeldoko yang merupakan seorang mantan prajurit sekaligus Panglima TNI ini telah melakukan tindakan pengambilalihan Partai Demokrat.
Moeldoko dengan kelompoknya telah melakukan sebuah gerakan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang diselenggarakan di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Baca Juga: Ejek Gibran di Instagram, Pria Jawa Tengah Ditangkap Polisi Virtual
Baca Juga: Bantah Isu Miring yang Sedang Berkembang, Jokowi Tegaskan Tak Berniat Jadi Presiden 3 Periode
Dari KLB tersebut, ditetapkan Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dengan mengambil alih kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara paksa.
Tindakan yang telah dilakukan Moeldoko inilah yang membuat Gatot Nurmantyo menjadi murka dan menganggap telah melampaui batas.
Pernyataan Gatot Nurmantyo ini disampaikan secara langsung melalui sebuah video di kanal Youtube terkait tindakan-tindakan yang seharusnya dilakukan oleh prajurit TNI.
Baca Juga: Sindir Perubahan Mahfud MD, Amien Rais: Jadi The Wrong Man For The Wrong Job
Baca Juga: Sebut KLB Demokrat Sebagai Makar, Ardy Mbalembout: Itu Terorisme Politik