Akun Twitter Kembali, Andi Arief Lansung Singgung Isu Jabatan Presiden 3 Periode

18 Maret 2021, 13:40 WIB
Andi Arief dan Presiden Jokowi. /Instagram Andi Arief dan YouTube Sekretariat Presiden/

RINGTIMES BANYUWANGI – Salah satu Kader Partai Demokrat yang dikenal kritis terhadap pemerintah, Andi Arief baru-baru ini ikut mengomentari isu perubahan masa jabatan Presiden menjadi 3 periode.

Hal ini ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya yang diketahui baru kembali usai dirinya mengaku jika akun tersebuh dibajak oleh seseorang beberapa waktu lalu.

Dalam cuitannya tersebut, Andi Arief mengatakan jika dirinya berharap hanya sekali saja melihat Presiden yang memiliki masa jabatan hingga 3 periode.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Tolak Presiden 3 Periode, Rocky Gerung Sebut Jokowi Hanya Pencitraan di Publik Saja

Menurutnya gejala-gejala hal tersebut terjadi sudah sangat terlihat, terlebih muncul kabar dari Mendagri jika presiden akan langsung menunjuk PJ Gubernur atau Bupati yang masa jabatannya habis di tahun 2023.

“Mudah-mudahan cukup satu kali saja sudah dalam hidup ini melihat Presiden yang kekuasaannya menjadi 3 periode.” Tulis Andi Arief. Dikutip dari Ringtimesbanyuwangi.com dari akun Twitter @Andiarief_ pada Kamis, 18 Maret 2021.

“Melihat gejalanya seperti mengangkat PJ Gubernur, Bupati dan walikota serta menguasai partai2, pasti nanti berdalih "saya diminta rakyat 3 periode," tambah dia.

Baca Juga: Bantah Isu Miring yang Sedang Berkembang, Jokowi Tegaskan Tak Berniat Jadi Presiden 3 Periode

Baca Juga: Anies Baswedan Sampaikan Progress Jakarta Internasional Stadium: Sudah 50 Persen

Lebih lanjut Andi Arief juga menyinggung soal calon Ibu Kota baru, Kalimantan Timur sebagai dalih 3 periode bisa terlaksana.

Menurutnya mangkraknya pembangunan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur akibat pergantian Presiden bisa menjadi dalih untuk merubah masa jabatan Presiden menjadi 3 Periode.

“Ibu kota baru di Kalimantan dipastikan mangkrak, itu akan menjadi satu dalil tambahan ingin memperpanjang masa jabatan 3 periode.” Kata Andi Arief.

“Karena resiko akan dikenang sebagai Presiden hura-hura hutang namun pembangunan mangkrak.” Tutup dia.

Seperti diketahui, sebelumnya ramai diperbincangkan perihal rencana perubahan masa jabatan Presiden menjadi 3 Periode.

Isu yang awalnya digaungkan oleh Mantan Waketum Partai Gerindra, Arief Poyuono tersebut kemudian ramai dibahas sampai Amien Rais pun ikut mempertajam analisis kemungkinan hal itu terjadi.

Sementara itu, menanggapi hal ini, Presiden Jokowi sudah tegas menyampaikan jika ia tetap teguh terhadap sikapnya untuk tidak melakukan amandemen UUD untuk merubah masa jabatan Presiden menjadi 3 Periode.

“Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak berminat juga menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanatkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama,” tegas Presiden Jokowi, dikutip dari pernyataannya di Istana Merdeka beberapa waktu lalu. ***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler