Mengalami 104 Kecelakaan Pesawat, Indonesia Disebut Jadi Tempat Paling Berbahaya di Asia

28 Maret 2021, 08:15 WIB
Indoneisa telah mengalami 104 kecelakaan pesawat sejak 1945 /pixabay/ public domain pictures

RINGTIMES BANYUWANGI – Indonesia telah mengalami sebanyak 104 kecelakaan pesawat sipil yang telah mencapai 1.300 kematian, sejak tahun 1945.

Hal tersebut berdasarkan data Avation Safety Network. Dengan adanya data tersebut, Indonesia pun disebut sebagai tempat terbang paling berbahaya di Asia.

Baru-baru ini, kecelakaan pesawat dialami oleh pesawat Boeing 737-500 SJ182 milik Sriqijaya Air. Kecelakaan tersebut merenggut 62 nyawa.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Baca Juga: 15 Hal yang Terjadi Saat Berusia 40 Tahun, Cek Apa Saja

Pesawat yang jatuh di peraian Kepulauan Seribu tersebut masuk ke dalam daftar kecelakaan maut di dunia penerbangan Indonesia.

Pakar penerbangan juga menyoroti kecelakaan pesawat Indonesia. Menurut mereka, rekor kecelakaan pesawat sipil Indonesia merupakan yang terparah sejak tahun 1945 dibandingkan negara-negara lain.

Hal tersebut dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Windowofworld.com, Minggu 28 Maret 2021.

Baca Juga: Malam Ini Dunia Akan Gelap Gulita Satu Jam, Termasuk Indonesia, Ada Apa?

Baca Juga: Jessica Mila Pamer Foto Pakai Busana India, Nitizen: Nyonya Kaesang

Baca Juga: Ditinggal Kaesang, Kondisi Felica Disebut Karena Karma Buruk dari Masa Lalu

Kecelakaan-kecelakaan pesawat di Indonesia juga telah dikaitkan dengan pelatihan pilot yang buruk, kegagalan dalam mekanis, masalah kontrol lalu lintas di udara, hingga perawatan pesawat yang dianggap buruk.

Alasan Indonesia menjadi salah satu negara yang sering mengalami kecelakaan pesawat adalah karena faktor ekonomi, sosial, dan geografis.

Karena alasan-alasan tersebut, Amerika Serikat pun sempat melarang maskapai penerbangan Indonesia beroperasi di negara tersebut sejak tahun 2007 hingga tahun 2016.

Hal yang sama juga diberlakukan Uni Eropa sejak 2007 hingga 2018.

Diketahui sebelumnya, para ahli mengatakan ada beberapa alasan terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

Menurutnya para ahli, kecelakaan pesawat tersebut termasuk kesalahan manusia, kondisi pesawat, serta cuaca buruk di tempat pesawat tersebut lepas landas.

Sriwijaya Air diketahui pernah mengalami insiden kecil di masa lalu. Namun, seorang petani tewas pada tahun 2008 ketika salah satu pesawatnya jatuh dari landasan pacu saat mendarat karena masalah hidrolik.***

Editor: Lilia Sari

Sumber: windowofworld.com

Tags

Terkini

Terpopuler