Demokrat Sindir PKS Soal Ledakan Bom Makasar: Kepentingan PKS Hanya agar Tak Jadi Fitnah?

28 Maret 2021, 15:39 WIB
Ferdinand Hutahaean /Instagram.com/@ferdinand_hutahaean

RINGTIMES BANYUWANGI – Kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean berikan tanggapannya terkait teror ledakan bom yang terjadi di depan gerbang Gereja Katedral di Makasar, Sulawesi Selatan.

Kali ini Ferdinand Hutahaean yang kerap dikenal sebagai seorang politikus kritis ini menyindir pernyataan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) soal ledakan bom tersebut.

Sebelumnya, diketahui PKS memberikan tanggapannya terkait aksi bom bunuh diri di depan gerbang Gereja Katedral, Makasar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Baca Juga: Soal Ledakan Bom Katedral Makasar, Ferdinand Hutahaean: Surga Tak Terbuka bagi Pembunuh

PKS menyebutkan tindakan tersebut harus diusut tuntas agar tidak terulang dan di kemudian hari tidak terjadi fitnah.

"Siapapun pelakunya, apapun motifnya, peledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar itu, jelas tidak dibenarkan. Islam dan Agama apa pun mengharamkan perilaku teror seperti itu. Penting diusut tuntas dan terbuka, agar tak terulang, dan agar tak jadi fitnah" tulis akun Twitter @PKSejahtera, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Twitter pada Minggu, 28 Maret 2021.

Pernyataan ini sontak memancing Ferdinand Hutahaean yang memang dikenal kerap berseberangan pendapat dengan PKS untuk memberikan tanggapannya.

Ferdinand lantas mempertanyakan apakah kepentingan PKS terkait kejadian ini hanya agar tidak jadi fitnah saja.

Baca Juga: Singgung Bom di Gereja Katedral Makassar, Ferdinand Hutahean Sebut karena Provokasi

Baca Juga: Dua Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Sempat Dicegat Jemaat saat Hendak Terobos Gerbang

Ferdinand juga menegaskan jika soal hal ini tidak ada yang memfitnah dan difitnah, ia menjelaskan hal ini adalah sebuah kejahatan.

“Jadi kepentingan PKS hanya supaya tidak jadi fitnah? Tidak ada niat menjadi partai terdepan yg menghentikan perilaku intoleran dan radikal yg jelas2 jd bibit teririsme?,” ujar Ferdinand Hutahaean.

“Sy pikir tdk ada yg memfitnah dan tdk ada yg difitnah. Semua mengutuk krn ini kejahatan,” tambah dia.     

Lebih lanjut, dirinya juga memberikan doanya untuk para korban akibat ledakan bom di depan Gereja Katedral Makasar, Sulawesi Selatan tersebut.

“Saya berdoa semoga para korban luka akibat ledakan bom di Katedral Makasar segera disembuhkan, disehatkan dan dipulihkan oleh Tuhan melalui pengobatan, dibukakan pintu rejeki baginya seluas samudera. Kemanapun melangkah, kesitu beroleh rejeki dan kebaikan,” ujar dia.

Seperti yang sudah banyak dikabarkan, baru-baru ini telah terjadi ledakan bom di depan Gereja Katedral di Makasar, Sulawesi Selatan.

Ledakan tersebut diketahui menyebabkan belasan orang terluka, dan telah ditemukan 1 jasad yang diduga pelaku bom bunuh diri tersebut.

Selain itu, di lokasi juga ditemukan sebuah motor yang telah rusak yang diduga dipakai pelaku untuk melancarkan aksinya.

Bom bunuh diri ini menjadi yang ke sekian kalinya terjadi di Indonesia, sehingga tak sedikit banyak tokoh memberikan tanggapannya dengan kutukan keras terhadap para pelaku dan kelompok-kelompoknya.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler