Moeldoko Angkat Bicara Terkait Tuduhan AHY, Sebut Dirinya Berpegang Teguh pada Pancasila

30 Maret 2021, 19:54 WIB
KMoeldoko Akhirnya mau angkat Bicara terkait tuduhan AHY, ia bahkan menyebut dirinya berpegang teguh pada Pancasila /Tangkapan layar Instagram.com/@dr_moeldoko/

RINGTIMES BANYUWANGI – KSP Moeldoko angkat bicara terkait konferensi pers yang dilakukan oleh AHY.

Pada pernyataan sebelumnya, AHY mempertanyakan ideologi yang dianut oleh KSP Moeldoko karena dianggap telah mendeskritkan partai demokrat dengan isu pertentangan ideologi.

Tidak hanya itu, AHY menyebut Moeldoko telah melakukan pembohongan kepada publik. AHY juga berkata bahwa yang Moeldoko ucapkan hanyalah sebuah kebohongan.

“Saya konsisten, saya rela mempertaruhkan leher saya untuk terus menegakkan pancasila dan berkibarnya merah putih. Tetapi, jika ada yang berusaha merusak ke Indonesiaan kita. Saya akan berdiri memimpin untuk meruntuhkannya,” seperti yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Instagram @dr_moeldoko pada 30 Maret 2021.

Baca Juga: Andi Arief Minta Kader PD Waspada: Moeldoko Main Gila, Akan Rebut Kantor DPP Demokrat

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Moeldoko, AHY: KSP Moeldoko Sudah Keluar Dari Akal Sehat

Moeldoko dituduh telah melakukan perampasan politik dan demokrasi dengan menghalalkan segala cara untuk mewujudkan tujuannya.

“Moeldoko tidak seperti itu, saya tidak pernah mengemis untuk mendapatkan pangkat dan jabatan. Apalagi menggadaikan yang selama ini saya perjuangkan,” sambung Moeldoko di akun instagram pribadinya.

“Moeldoko tidak pernah berubah dan tidak akan pernah berubah. Kita perlu kritis melihatnya. Tuduhan itu tergantung bagaimana konteksnya dan siapa yang berbicara,” tulis KSP Moeldoko.

Baca Juga: Tantang Keberanian Moeldoko, AHY Pertanyakan Etika Sebagai Perwira dan Prajurit

Baca Juga: Survey: Mayoritas Rakyat Tak Setuju Moeldoko Pimpin Demokrat dan Menolak Presiden 3 Periode

Baca Juga: Komentari Keberadaan Moeldoko di Istana, Politisi Demokrat: Sudah Tidak Dibutuhkan

Dalam konferensi pers kemarin, AHY juga menuding Moeldoko telah ditipu oleh makelar politik sehingga melakukan provokasi yang semakin memperkeruh kisruh KLB partai demokrat.

Moeldoko menganggap jalannya yang ia ambil saat ini sebagai ketua umum Partai Demokrat versi KLB adalah sebagai hak politiknya sebagai warga sipil biasa.

Dia hanya menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan jabatannya saat ini.

“Ketika saya bertugas di militer, tugas saya mengawasi stabilitas dan juga demokrasi. Ketika bertugas sebagai panglima, tugas besar yang saya lakukan adalah bagaimana menjaga stabilitas dan mengawal jalannya demokrasi yang dinamis. TNI bermain di ruang sempit, tetapi dengan seni kepemimpinan, situasi itu saya hadapi, dan pada pemilu 2014 semuanya telah berjalan dengan baik,” tuturnya.

Pernyataan Moeldoko ini banyak mendapat dukungan dari pada nitizen. Tak sedikit pula yang mencibirnya.

Banyak netizen yang mengatakan bahwa pesan yang disampaikan oleh Moeldoko tersebut hanyalah berdasarkan teks yang telah ditulisnya.

Moeldoko dinilai tidak memiliki kemampuan yang mumpuni sebagai ketua umum Partai Demokrat

Adu akuat argumen antara AHY dan Moeldoko diperkirakan akan terus berlanjut hingga menunggu keputusan dari Kemenkumham (Kementerian Hukum dan Hak Asasai Manusia).

Namun, pihak AHY masih membuka pintu maaf bagi Moeldoko untuk mengakhiri kisruh partai demokrat tersebut.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler