BNPB: 55 Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang NTT, 6 Kabupaten Terdampak

5 April 2021, 12:41 WIB
Banjir Bandang di Flores Timur, NTT /BNPB Indonesia/

RINGTIMES BANYUWANGI - Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) telah melaporkan jika saat ini terdapat 55 orang meninggal dunia akibat banjir bandang di Lembata dan Flores Timur pada Minggu, 4 April 2021.

Selain itu, BNPB juga menyampaikan perkembangan terkini bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Flores Timur, menurut data yang dihimpun oleh BNPB, saat ini sebanyak 256 jiwa warga mengungsi di Balai Desa Nelemawangi dan sejumlah warga lainnya mengungsi di Balai Desa Nelelamadike.  

“Warga Hilang tercatat sejumlah 24 orang dan meninggal dunia 44. Sedangkan di Kabupaten Lembata, korban meninggal dunia sebanyak 11 orang,” Ujar Raditya Jati, kepala Pusdatin BNPB melalui keterangan tertulis. Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari BNPB pada Senin, 5 April 2021.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Baca Juga: Korban Jiwa Banjir Bandang di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur Terus Bertambah

Sementara itu, akibat bencana banjir bandang ini, diketahui juga telah mengakibatkan beberapa kerugian secara materil, di antaranya rumah hanyut 17 unit, terendam lumpur 60, dan 5 jembatan dikabarkan putus.

“Tercatat rumah hanyut 17 unit, terendam lumpur 60, dan jembatan putus 5. BPBD setempat masih terus melakukan pendataan dan verifikasi dampak korban maupun kerusakan infrastruktur,” jelas Raditya Jati.

Lebih lanjut, Raditya Jati juga membeberkan beberapa wilayah lain di NTT yang juga terdampak banjir bandang dan bencana lain, selain Kabupaten Flores Timur dan juga Kabupaten Lembata.

Baca Juga: Bantuan Darurat Segera Diturunkan untuk Korban Banjir di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur

Baca Juga: Banjir di Wongsorejo Banyuwangi, Jalur Pantura Dialihkan Via Selatan Lewat Jember dan Lumajang

“Bencana banjir juga terjadi di Kabupaten Sumba Timur, NTT, pada Minggu (4/4), pukul 10.00 Wita. Hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa hari mengakibatkan meluapnya sungai setempat,” jelas dia.

Menurut keterangan BNPB, saat ini sebanyak 4 Kecamatan terdampak banjir tersebut, di antaranya adalah Kecamatan Kambera, Pandawai, Karera dan Wulawujelu. 

Kejadian lainnya diketahui juga telah melanda Kota Kupang, NTT, yakni berupa angin kencang, longsor, banjir rob dan gelombang pasang.

Akibat cuaca ekstrem ini, dikabarkan sebanyak 743 KK atau 2.190 warga terdampak, selain itu, diketahui 10 rumah warga mengalami kerusakan dan beberapa titik jalan terputus.

Bukan hanya itu, BNPB diketahui juga telah menerima laporan terjadinya bencana di Kabupaten Malaka Tengah dan Ngada berupa angin kencang.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler