Ngaku Nabi-26 hingga Gegerkan Umat Islam, Wamenag Sesalkan Tindakan Jozeph Paul Zhang

18 April 2021, 16:34 WIB
Tangkapan layar video zoom Jozeph Paul Zhang Pria yang Mengaku Nabi ke-26.* /Polri/

RINGTIMES BANYUWANGI – Soal video pengakuan Jozeph Paul Zhang yang menyatakan dirinya sebagai Nabi-26, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menyesalkan tindakan Jozeph Paul Zhang.

Wamenag menyesalkan tindakan Jozpeh Paul Zhang yang dirasa bisa menimbulkan perpecahan dan permusahan terhadap umat Islam.

Pasalnya, dalam video yang beredar, ucapan Jozeph Paul Zhang mengarah pada ujaran kebencian terhadap umat Islam dan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Baca Juga: Peneliti Beberkan Efek Menyusui Saat Pandemi Covid-19, Ini Pengaruhnya Pada ASI

Baca Juga: Isu Damai Hotma Sitompul dan Desiree, Hotman Paris: Tak Ada Kemajuan

Dari ucapannya di video yang beredar, Jozeph Paul Zhang telah membuat geger dan menghancurkan keharmonisan umat Islam di bulan Ramadhan kali ini.

Demikian Wamenag dalam siaran persnya, Minggu 18 April 2021.

Dalam siaran persnya, Wamenag juga memberikan dukungan terhadap aparat terkait untuk memberikan tindakan hukum dan penanganan terhadap Jozeph Paul Zhang yang sebelumnya telah mengaku sebagai Nabi ke-26.

Lebih lanjut lagi, Wamenag juga mengimbau dan mengingatkan umat Islam agar dapat menahan diri, tetap khusyuk dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.

Dalam siaran persnnya, Wamenag juga menghimbau kepada seluruh umat utuk tidak mudah terpancing dengan melakukan tindakan balasan yang dapat menimbulkan suasana semakin panas dan menjurus kepada konflik yang bernuansa SARA.

Baca Juga: Usir WHO dari Indonesia saat Pandemi Flu Burung, Siti Fadilah: Jangan Nurut Terus

Selanjutnya, Wamenag juga memberikan himbauan kepada kepada semua umat beragama untuk menjaga kerukunan dan persaudaraan sesama anak bangsa, dengan saling bertoleransi, menghormati dan menghargai keyakinan umat agama lain, agar kerukunan hidup umat beragama di Indonesia dapat terus kita pelihara.

"Mari kita jaga puasa Ramadhan ini dengan khusyu' agar terpelihara dari hawa nafsu yang dapat merusak dan mengurangi pahala ibadah puasa kita,” ujarnya.

Sebagaimana pernah diterbitkan sebelumnya dalam Pikiran-Rakyat.com dengan artikel yang berjudul Jozeph Paul Zhang Timbulkan Kegaduhan Usai Mengaku Nabi, Wamenag Ingatkan Umat Islam

Sebelumnya diberitakan seorang pria bernama Jozeph Paul Zhang yang mendadak viral di media sosial usai diduga menista agama dan Nabi Muhammad SAW. Kini pihak kepolisian tengah memburu yang bersangkutan.

Pernyataan tersebut awalnya disampaikan dalam sebuah forum diskusi via Zoom yang juga ditayangkan di akun YouTube pribadinya. Awalnya, Jozeph Paul Zhang membuka forum Zoom bertajuk 'Puasa Lalim Islam' dengan menyapa peserta yang ada di beberapa belahan dunia.

"Shalom yang ada di Afrika, di Rusia, Amerika, Kanada, ya Amerika sudah masuk. Yang ada di New Zealand, Australia, shalom semua, rahayu. Yang ada di Kamboja. Juga di Thailand, Korea luar biasa ya rombongan para nabi internasional. Tadi yang dari Kamboja mau daftar nomor 29. Saya suruh ambil nomor antrean dulu di Munchen," ujar Jozeph Paul Zhang di akun YouTube.

Baca Juga: 6 Rahasia Panjang Umur Orang Jepang

"Boleh ya semua yang mau antre, bisa nomor antrean nabi. Lah wong situ nabi Jones disuruh buka dalam doa malah buka puasa sendirian, melangkahi. Suruh buka dalam doa malah buka puasa dia. Nggak bener ini nabi Jones sekte sesat Tangkitarian. Disuruh buka dalam doa malah buka tangki lu, nggak bener. Ya kita-kita terus berdoa yang ada di NTT ya. Terus kita doakan kalian semua ada di hati kami dan kita selalu push supaya temen-temen untuk bantu temen-temen di NTT. Haleluya, shalom semuanya," ujar Jozeph Paul Zhang.

"Tema kita hari ini puasa lalim Islam. Luar biasa, lu yang puasa gua yang laper! Ha-ha-ha.... Gubrak gubrak. Password seperti biasa ya, buka jus jus jus gubrak gubrak gubrak olala bebe. Serius hari ini ya lu yang puasa gua yang laper, nggak bener lu," katanya.

Tak hanya itu, Jozeph Paul Zhang lalu menyinggung soal ibadah puasa teman-teman muslimnya yang ada di Eropa. Menurutnya, teman-temannya itu melaksanakan ibadah puasa hanya di tahun pertama saja karena takut akan Allah.

"Ini saya dikirimi sama temen-temen dari... Yang saya bagikan lalimnya. Jadi kalau kita lihat sekarang di Indo kan pada lagi puasa ya. Kalau di Eropa juga lagi pada... bukan lagi pada puasa, lagi duniawi nggak puasa. Sebab temen-temen muslim di Eropa ini tahun pertama puasa, takut sama Allah. Tahun kedua puasanya separo, nyoba Allah lihat apa nggak. Tahun 3 bablas nggak yang puasa, Allah nggak lihat. Loh kenapa? Kan Allah Mahatahu. Nggak, Allah lagi dikurung di Ka'bah," katanya sambil tertawa.

Baca Juga: Dukung Ukraina Lawan Rusia, Inggris Kerahkan Kapal Perang ke Laut Hitam

"Kurang ajar. Emang gitu ya? Tahun pertama mereka masih puasa full. Tahun kedua mereka separo. Tahun ketiga rata-rata udah pada nggak puasa lagi. Tiap hari ngeliat porselen. Tiap hari mereka... Apalagi di sini sejuk. Kalau mau cocok di sini sejuk," sambungnya lagi.

Pernyataan itu lantas dikomentari beberapa peserta terkait puasa. Hingga kemudian Jozeph Paul Zhang mengaku merasa tidak nyaman dengan adanya bulan puasa dan menyebut suasana menjelang Idul Fitri sebagai sesuatu yang mengerikan.

"Tapi dari dulu saya kalau lagi bulan puasa itu adalah bulan-bulan paling tidak nyaman. Apalagi kalau deket-deket Idul Fitri. 'Dung... dung... breng... dung... dung... breng... Sarimin pergi ke pasar... dung dung... breng... Allah bubar'. Wah itu tuh udah paling mengerikan. Itu horor banget," katanya.***(Satrio Widianto/Pikiran-rakyat.com)

 

Editor: Kurnia Sudarwati

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler