RINGTIMES BANYUWANGI – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut berbelasungkawa atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402.
SBY juga memberikan penghormatan terkahir terhadap awak kapal yang telah gugur.
Sesama prajurit, SBY mengatakan bahwa seseorang yang mengabdi pada dunia militer harus siap menyumbangkan jiwa dan negaranya pada negara.
Baca Juga: Alasan Awak Kapal KRI Nanggala 402 Tidak Berenang Menyelamatkan Diri
“Sbg sesama prajurit, saya amat tahu bahwa siapapun yg mengandi di dunia militer mesti siap sumbangkan jiwa & raganya kpd negara tercinta,” ujar SBY.
Gugurnya ke-53 awak kapal KRI Nanggala 402 kini menjadi duka terdalam bagi SBY, dan negara Indonesia.
“Sungguh pun demikian, gugurnya 53 prajurit Hiu Kencana di medan latihan adalah duka yang mendalam & “great loss” bagi TNI & kita semua,” lanjut SBY.
Baca Juga: Rumah Barunya Mirip di Film Horror Conjuring, Arya Saloka: Belinya Cash, Jangan Nyicil
Memiliki pengalaman menjadi prajurit TNI, SBY mengatakan bahwa mengabdi di dunia militer memiliki risiko yang sangat tinggi.
“Prajurit yang bertugas di satuan kapal selam memiliki risiko, tekanan psikologis & “kesunyian” yg tinggi,” ujarnya.
Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Mantrasukabumi.com dengan judul Pengalaman SBY di Kapal Selam dan Penghormatan Terakhir untuk Seluruh Awak KRI Nanggala 402
SBY kemudian menceritakan pengalamannya semasa dirinya berada dalam kapal selam yang bergerak di dalam laut selama satu jam.
Baca Juga: Sedih Ayahnya Gugur, Anak Korban Kapal Selam KRI Nanggala 402 Justru Disebut Pansos
“Tahun 1998, saya berada dlm kapal selam, bergerak di dlm laut (satu jam). Bisa dibayangkan jika “menyelam” berbulan-bulan. Mari beri hormat kpd tentara kebanggaan kita itu,” kata SBY.
SBY berbelasungkawa dengan insiden ini, dan menyampaikan dukanya kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Semoga keluarga yg ditinggalkan tabah, sabar & tawakal menerima ujian yg maha berat ini," tuturnya.
Baca Juga: Sebut Jokowi Titisan Ir. Soekarno, Anak Indigo: Beliau Dilindungi Sosok-sosok Suci
"Selamat jalan Kolonel Harry Setiawan, Letkol Heri Oktavian & para pahlawan Hiu Kencana lainnya. Semoga semuanya hidup tenang & bahagia di sisi Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa," pungkas SBY.***(Erfan Syaomi Yusup/Mantra Sukabumi)