Komandan KRI Nanggala 402 Mengeluh Sebelum Tenggelam, Media Asing Sebut Ada Kejanggalan

27 April 2021, 10:11 WIB
Komandan KRI Nanggala 402 keluhkan kondisi kapal selam, bahkan media asing ungkap beberapa kejanggalan yang menyebabkan tenggelamnya KRI Nanggala 402 /Instagram Luna Skincare

RINGTIMES BANYUWANGI – Kabar duka tengah menyelimuti Tanah Air atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 dan 53 awak dinyatakan gugur saat menjalankan pelatihan militer di perairan utara pulau Bali.

KRI Nanggala 402 ditemukan tenggelam pada kedalaman 838 meter dengan badan kapal selam terpecah menjadi tiga bagian.

Ada berbagai pihak yang sampai saat ini masih menerka-nerka penyebab utama tenggelamnya KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Dugaan Penyebab KRI Nanggala 402 Tenggelam, Media Asing Temukan Kejanggalan

Diketahui, komandan KRI Nanggala 402 Heri Oktavian yang ikut tenggelam bersama awak kapal sempat mengeluhkan kondisi kapal selam itu.

Menurut keterangan rekan militernya beberapa waktu lalu di hadapan media, Heri Oktavian sebelumnya telah keluhkan overhaul KRI Nanggala 402 yang selalu tertunda.

Rekan Heri Oktavian tersebut mengatakan bahwa komandan KRI Nanggala 402 itu merasa geram karena perawatan kapal selamnya selalu ditunda.

Baca Juga: Saudara Menhan Prabowo Salah Satu Awak yang Gugur di KRI Nanggala 402: Putra dari Sepupu Saya

Padahal, Heri Oktavian menilai bahwa proses overhaul KRI Nanggala 402 adalah hal yang sangat penting dan vital.

"Padahal kapal selam itu harus terus disiapkan," demikian kata rekannya menirukan Heri Oktavian dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Galamedia pada Selasa 27 April 2021.

Mengetahui kabar tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402, salah satu media asal Korea Selatan, Hankook Ilbo memberikan tanggapan yang begitu mengejutkan.

Baca Juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi pada 27, April 2021, Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Jawa

Media asing tersebut menyoroti beberapa kejanggalan terkait tenggelamnya KRI Nanggala 402, terutama soal perawatan dan kondisi kapal selam.

Pasalnya, Korea Selatan telah berkontribusi atas produksi tiga kapal selam untuk armada kedaulatan maritim RI.

Mengingat usia KRI Nanggala 402 yang dibuat di Jerman itu sudah cukup tua, media asing menyebut kapal selam ini hanya mampu berada maksimal 150 hingga 200 meter dari permukaan laut.

Baca Juga: Manfaat Lengkuas untuk Kesehatan, Salah Satunya Pelancar Sirkulasi Darah

"Mempertimbangkan kondisi kapal selam, diperkirakan kedalaman maksimum lambung dapat menahan 150-200m," tulis media asing tersebut.

Selain itu, media asing juga mengungkapkan kejanggalan yaitu KRI Nanggala 402 yang saat itu dioperasikan, melebihi kapasitas maksimum.

Semestinya, KRI Nanggala 402 harus diisi oleh 43 awak di dalamnya, tetapi ini malah 53 orang.

Baca Juga: Sebabkan KRI Nanggala 402 Tenggelam, Komandan Kapal Selam Prancis Ungkap Faktanya

Kejanggalan lainnya, media asing mengatakan bahwa usia kapal selam yang semestinya beroperasi dan bertahan pada 25 tahun, bukan malah 41 tahun.

"Mengingat kapal selam biasanya bertahan 25 tahun, mereka sudah cukup tua," katanya.

Lebih lanjut, media asing tersebut turut mengungkapkan bahwa kapal selam KRI Nanggala 402 tidak dilakukan perawatan sejak sembilan tahun terakhir.

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Temuan 'Janggal' Media Asing Soal KRI Nanggala 402, Pernah Dikeluhkan Heri Oktavian Sang Komandan

Seharusnya, kapal selam lebih baik mendapatkan perawatan setiap enam tahun sekali.

"Pemeliharaan kapal selam harus dilakukan setiap enam tahun sekali hingga masa layannya, dan setelah itu lazim dilakukan untuk memperpendek jangka waktu tersebut, yang artinya pemeliharaan kapal selam belum dilakukan selama sembilan tahun," jelasnya.

Apalagi diketahui bahwa kapal selam KRI Nanggala 402 sudah tidak dioperasikan untuk menyelam sejak 2018 lalu.***(Rizwan Suandi/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: galamedia.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler