RINGTIMES BANYUWANGI - Kepala Divisi Humas Polri Komjen Pol Argo Yuwono, membenarkan informasi terkait penangkapan Munarman oleh Tim Densus 88.
Munarman yang juga menjadi pengacara Rizieq Shihab tersebut berhasil dibekuk di kediamannya di kawasan Tangerang Selatan pada Selasa, pukul 15.30 WIB oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri.
"Iya benar," kata Argo melalui pesan singkat kepada awak media di Mabes Polri sebagaimana dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Antara.
Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!
Terkait dengan dugaan terorisme terhadap Munarman, Denny Siregar yang aktif mengomentari isu-isu politik di lamam sosial medianya itu pun angkat bicara.
Melalui Twitter pribadinya, Denny Siregar mengungkapkan kejanggalannya yang selama ini telah ia analisa.
"Ditangkap Densus 88, berarti bener analisa gua," terang Denny.
Lebih lanjut lagi, Denny Siregar menyebutkan jika selama ini dia telah menyangkat jika Munarman ada kaitannya dengan ISIS.
"Ada kaitannya dengan ISIS," lanjut Denny di liminasa Twitter @Dennysiregar7.
Baca Juga: Terdengar Jeritan Minta Tolong para Awak KRI Nanggala, Paranormal: Mereka Pasrah
Melalyi cuitannya tersebut, Denny Seiregar juga menyampaikan selamat kepada Polri yang sudah berhasil meringkus Munarman.
Sebelumnya diketahui mengenai pesan berantai yang beredar terkait penangkapan Munarman oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri.
Pesan tersebut berisi informasi Munarman ditangkap oleh Tim Densus 88 di Perumahan Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan.
Penangkapan Munarman juga berkaitan dengan dugaan dirinya yang menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme.
Baca Juga: Tarik Pasukan AS, Joe Biden Khawatir Ancaman Terorisme Afghanistan Berpindah ke Tempat Lain
Mengenai kebenaran informasi tersebut, Kepala Divisi Humas Polri Komjen Pol Argo Yuwono membenarkan jika Munarman terkait dengan aktivitas baiat yang dilakukan tahun 2015 di Markas FPI di Makassar.
"Iya," jawab Argo.***