TKA China Punya Surat Bebas Covid-19, Rocky Gerung: Pemudik Bisa Tunjukkan Hal yang Sama?

7 Mei 2021, 21:06 WIB
Rocky Gerung menilai pemerintah gagal membuat masyarakat taat dengan aturan larangan mudik karena langsung dihalangi. /pixabay/

RINGTIMES BANYUWANGI – Pemerintah Indonesia telah menetapkan larangan mudik yang dimulai tanggal 6 Mei 2021 hingga 17 Mei 2021 nanti.

Ditengah pelarangan mudik lebaran tersebut, banyak warga Indonesia yang masih nekat melakukan mudik bahkan menebarkan narasi tetap mudik hingga melawan aparat.

Fenomena masyarakat yang tetap nekat melakukan mudik tersebut menjadi sorotan tersendiri bagi pengamat politik, Rocky Gerung.

Hal itu disampaikan Rocky Gerung dalam kanal Youtubenya yakni Rocky Gerung Official saat berbincang dengan Jurnalis Senior, Hersubeno Arief.

Baca Juga: Rocky Gerung Sindir Mahfud MD, Pikirannya Hilang dan Korupsi Gak Apa-apa

“Banyak problem yang menumpuk dari lebaran tahun kemarin hingga lebaran saat ini itu yang bisa membuat orang berpikir ada hal yang tidak adil terjadi,” kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official pada 7 Mei 2021.

Menurutnya, saat ini masyarakat Indonesia tengah gerah dengan berbagai urusan kota dan menjadikan mudik atau pulang menemui keluarga sebagai sebuah pelepasan.

Namun ditengah larangan mudik yang membuat masyarakat gerah, kabar datangnya rombongan berjumlah puluhan orang yang merupakan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China memancing kemarahan publik.

“Ditengah mudik yang dihalangi panser (dari video yang beredar), dia baca ada pesawat dari China yang mendarat di Indonesia membawa TKA,” kata Rocky Gerung.

Baca Juga: TKA Boleh Masuk Saat Warga Dilarang Mudik, Tagar Tumbangkan Boneka Tiongkok Bergaung

Ia menilai pemerintah Indonesia tak memahami psikologi masyarakat Indonesia yang lelah dengan polemik kota.

“Pemerintah nggak peka tuh, nggak mengerti psikologis dari orang yang ingin memperoleh pengalaman rohani di desa,” katanya.

Rocky Gerung menyebut alasan Covid-19 merupakan hal teknis yang memang tak bisa dibendung namun sikap pemerintah yang menunjukkan sikap diskriminatif justru menjadi bensin ditengah api yang berkobar.

“Minimal nggak menunjukkan diskriminasi itu, jadi satu pihak dihalangi, di pihak lain pesawat asing itu tiba di Jakarta justru semacam difasilitasi. Jadi rasa ketidakadilan itu betul-betul real,” kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Kepala Satgas Covid-19 Imbau Larangan Mudik, Singgung Harus Belajar dari Kasus India

Publik tak bisa menerima sepenuhnya meskipun tenaga kerja asing yang mendarat di Jakarta tersebut terbukti tidak terinfeksi Covid-19.

“Akhirnya kan jadi perdebatan, ya mereka bisa tunjukkan surat bebas Covid, lho yang mudik juga kan bisa tunjukkan hal yang sama kan?” tanya Rocky Gerung.

Ketidakpekaan pemerintah membuat pihak penguasa tak bisa memahami dan mengucapkan kepatuhan hukum, menurut Rocky Gerung.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler