WNA China Terus Duduki Indonesia, Rocky Gerung Sebut Tinggal Menanti Momen Krisis

9 Mei 2021, 19:54 WIB
Rocky Gerung menyebut China sudah memahami dan menanti momen krisis politik di Indonesia melalui masuknya WNA China. /Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI – Sejumlah ratusan tenaga kerja asing (TKA) China kembali mendatangi Indonesia dengan kepentingan proyek kerja.

Kedatangan Warga Negara Asing (WNA) asal China membanjiri Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang ditengah keputusan pemerintah melarang mudik.

Sejumlah 157 WNA China berbondong menduduki Indonesia pada 9 Mei 2021 setelah sebelumnya TKA dari negeri tersebut datang ke Indonesia untuk Proyek Stranas Jokowi.

Ratusan WNA asal China terbang menggunakan Southern Airlines dari Gaungzhou menuju Jakarta.

Baca Juga: Polemik Mudik 2021: Anggota DPRD Lolos Penyekatan hingga TKA China Masuk untuk Proyek Jokowi

Atas jumlah WNA China yang terus membanjiri Indonesia, pengamat politik Rocky Gerung menyampaikan pendapatnya soal TKA China.

Menurut Rocky Gerung, bukan tak mungkin infiltrasi intelejen China menyusupi Indonesia melalui WNA yang datang.

“TKA China yang masuk ke negara-negara lain itu kan bisa dianggap sebagai intelnya negara itu, itu tradisi yang sudah dilakukan sejak lama oleh China bahwa kita sembunyikan ambisi kita, kita tunggu momen, itu doktrin,” kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official.

Menurutnya, Indonesia harus memahami jika investasi yang dilakukan China selalu berbentuk investasi dalam kerangka strategi geopolitik.

Baca Juga: TKA China Disebut Masuk untuk Proyek Jokowi, WNI Marah Soal Larangan Mudik

“Yang paling penting adalah kesempatan kerja Indonesia itu terhalang oleh kepentingan ekspansi kapitalis China,” ungkapnya.

Ia menilai pemerintah Indonesia tak paham dengan sisi lain dari masuknya WNA China yang mendatangi Indonesia ditengah larangan mudik bagi WNI.

“Pemerintah kita yang nggak bisa baca, bahwa sejarah China itu ekspor tenaga kerja juga ekspor ideologi dan intelejen,” sebutnya.

Pengamat politik tersebut menyebut China sudah amat mengetahui dan menanti momen krisis politik di Indonesia akan terjadi sehingga bisa melancarkan strategi.

Baca Juga: TKA China Punya Surat Bebas Covid-19, Rocky Gerung: Pemudik Bisa Tunjukkan Hal yang Sama?

“2-3 hari sebelum krisis warga bisa berduyung-duyung minta diaktifkan kembali kewarganegaraan China-nya,” katanya.

Menurut Rocky Gerung, ketahanan Nasional Indonesia tinggal berada ditangan pers yang menyiarkan jika sebetulnya ada bahaya dari ekspansi kepentingan China ke Indonesia.

“Pusat-pusat studi berhenti melakukan kajian, yang sering justru pers tuh, jadi ini terbalik-balik,” pungkasnya.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler