Lebih dari 60 Ribu Perantau Mudik ke Jawa Tengah Masuk ODP Virus Corona

28 Maret 2020, 13:15 WIB
GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.* /EVIYANTI/PR/

RINGTIMES - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan semua bupati atau wali kota agar memasukkan perantau yang pulang mudik ke dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Dengan status ODP, maka perantau harus menjalani isolasi diri mandiri selama 14 hari.

Berdasarkan data Pemprov Jawa Tengah sampai 26 Maret 2020 sebanyak 66.871 perantau mudik ke Jateng.

"Paling banyak di Wonogiri sebanyak 42.838 orang, kemudian di Kota Semarang dan sekitarnya 10.979 orang.

Lalu di Cilacap 4.527 orang, di Jepara tercatat 2.164 orang. Lainnya tersebar di Tegal, Pemalang, Pekalongan, Kudus, Pati, Grobogan, Purbalingga, Boyolali, Sragen, Kabupaten Magelang dan Karanganyar.

Baca Juga: Gubernur Bali Minta Masyarakat Tunda Perjalanan Keluar Masuk Bali

Para perantau yang mudik saya perintahkan untuk memasukkan mereka sebagai katagori ODP sehingga harus menjalani karantina," kata Ganjar dalam keterangan videonya yang beredar melalui WhatsApp Jumat 27 Maret 2020.

Kedatangan perantau sejak beberapa hari terakhir telah mendongkrak angka warga yang terpapar virus corona di Jawa Tengah.

Ganjar mengatakan, saat ini, ada tren peningkatan pengidap corona di Jawa Tengah, dalam tiga hari, pasien terkonfirmasi positif melonjak dari 19 orang menjadi 40 orang dan sudah ada enam orang yang meninggal.

Data terbaru yang diumumkan pemerintah pusat hingga Jumat siang, kasus corona di Jawa Tengah kembali bertambah tiga sehingga menjadi 43 kasus.

Sementara itu, jumlah orang dalam pengawasan atau ODP naik drastis hingga 3.638 orang. Kemudian pasien dalam pengawasan 294 orang.

Baca Juga: Lockdown Tegal, Lebih Baik Saya Dibenci Daripada Maut Menjemput Rakyat

"Kami duga peningkatan angka pasien corona sebagai dampak kedatangan sejumlah perantau yang mudik lebih awal," tambahnya.

Oleh karena itu, Ganjar Pranowo meminta kepada warga di perantauan untuk tidak mudik ke kampung halaman. Sebab, mereka bisa saja menyebarkan virus corona tanpa didahului dengan gejala atau simtomatis.

Jakarta kini sudah ditetapkan sebagai zona merah penyebaran corona.

Saat ini, tidak ada yang tahu siapa saja yang sudah terpapar. Bisa saja ada warga yang sudah tertular dan sudah positif corona, tapi yang bersangkutan tidak mengetahuinya.

"Bapak ibu yang ada di Jakarta tentu tahu, ibu kota zona merah corona. Kita tidak tahu siapa yang sudah terpapar, mungkin saya, anda, teman atau keluarga kita.

Baca Juga: 4 Perantau Asal Purbalingga Positif Corona karena Mudik

Artinya bapak ibu mungkin saja sudah tertular, sudah positif corona tapi tidak mengetahuinya,” kata Ganjar.

Masalahnya, sebagian penderita corona memang tidak merasakan gejala saat sudah terinfeksi virus ini. Oleh karena itu, warga yang dalam kondisi seperti ini dan tetap nekat pulang, bisa membahayakan orang lain.

Dia juga meminta ‎warganya tidak menyepelekan Covid-19. Dia bahkan menyebut penyakit itu urusan hidup dan mati.

“Ini masalah hidup mati. Karena itu, mohon jangan bersikap meremehkan. Jangan semaunya sendiri.

Ini masalah kita bersama yang harus kita selesaikan juga dengan kebersamaan. Anda berdiam di rumah, kita semua sehat. Atau anda nekat, kita semua terancam tidak selamat,” kata Ganjar.

Baca Juga: 8 Hal yang Harus Dilakukan saat Webcam Rusak, ini Beberapa Tips Kerja dari Rumah

"Jika Anda sudah mengidap corona, lalu Anda nekat pulang, Anda bisa menulari teman seperjalanan di bus, orang-orang di jalan, keluarga, bahkan satu desa kena semua,” kata Ganjar.

Jaring pengaman sosial. Untuk mengatasi hal tersebut, Ganjar mengaku sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan nantinya Jawa Timur.

Hal itu untuk memastikan perantau di daerah tersebut tetap di wilayah perantauan masing-masing.

”Untuk menjamin kehidupan warga di perantauan yang sudah tidak bisa bekerja, kami pun mengusulkan pada Gugus Tugas agar memberikan jaring pengaman sosial.

Ada jaminan kebutuhan dasar untuk masyarakat selama menjalani social distancing di rumahnya masing-masing,” katanya.***

Baca Juga: Untuk Membantu Musisi yang Berjuang Melawan COVID-19, Spotify Janjikan Rp 16 Miliar

Sumber : pikiran-rakyat dengan judul Lebih dari 60 Ribu, Ganjar Pranowo: Para Perantau yang Mudik ke Jawa Tengah Masuk ODP Corona

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler