Mengenai Pengumuman Kepastian Haji, Indonesia Sudah Siapkan Skenario

29 April 2020, 08:10 WIB
Para jamaah haji bersiap shalat gerhana di Masjidil Haram, 16 Juli 2019. /Dok. Dwi Iswanto/MCH Kemenag /.*(Portal Jember PRMN)

RINGTIMES - Jemaah calon haji diminta bersabar mengenai kepastian jadi atau tidaknya ibadah haji tahun ini karena pengumuman kepastian baru pada 19 Ramadhan atau pertengahan Mei mendatang.

Kalau pun Arab Saudi mengizinkan pelaksanaan haji harus dengan syarat ketat akibat adanya pandemi Covid-19.

"Dari informasi terakhir yang kami terima bahwa pemerintah Arab Saudi akan mengumumkan kepastian penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 H/2020 pada 19 Ramadhan atau pertengahan Mei nanti," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Tubagus Ace Hasan Syadzily, saat dihubungi, Minggu 26 April 2020.

Baca Juga: Jangan Keluarkan Kebijakan yang Menyusahkan Jika Ekonomi Tidak Stabil

Lebih jauh Tubagus Ace mengatakan, Kementerian Agama harus memiliki tenggat waktu yang jelas untuk memutuskan persiapan jemaah calon haji ini.

"Langkah ini penting agar kita juga memiliki persiapan yang cukup untuk memastikan kesiapan jamaah calon haji untuk menunaikan ibadah haji," katanya.

Dari informasi yang didapat, kata Ace, kemungkinan besar pemerintah Arab Saudi akan tetap membuka ibadah haji tahun ini.

Baca Juga: Tak Berlakukan PSBB, Para Pemudik ini Berdatangan ke Purwakarta

sumber berjudul : Arab Saudi Umumkan Kepastian Haji pada 19 Ramadhan, Ace: Indonesia Miliki 3 Skenario

"Hanya, DPR juga mengingatkan keselamatan dan kesehatan jemaah calon haji baik selama berada di Indonesia, maupun adanya jaminan jemaah haji Indonesia tidak tertular Covid 19 selama berada di tanah suci," ujarnya.

Pemerintah Indonesia, kata Ace, telah membuat tiga skenario penyelenggaraan Ibadah haji tahun ini. Skenario pertama dengan penyelenggaraan yang normal.

Jika itu terjadi, maka harus dipersiapkan oleh Kementerian Agama yakni harus dipastikan jeemaah calon haji kita tidak ada yang positif Covid 19. Kalau ada yang positif, pasti pihak Arab Saudi tidak akan mengizinkan mereka untuk memasuki Arab Saudi," ujarnya.

Baca Juga: Tak Berlakukan PSBB, Para Pemudik ini Berdatangan ke Purwakarta

Selain itu, harus ada jaminan jemaah calon haji Indonesia tidak tertular Covid 19 selama di Arab Saudi.
"Apakah dimungkinkan mereka menjalankan Ibadah haji yang berinteraksi dengan jamaah negara lainnya tidak tertular selama di sana?

Untuk itu, perlu ada persiapan khusus dan tersedia waktu khusus bagi calon jemaah haji jika misalnya penyelenggaraan haji tetap akan berjalan tahun ini," tuturnya.(Penulis : Sophia Tri rahayu)

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler