Banyak Warga yang Nekat Mudik Akan Sulit Kembali Masuk ke Jakarta

29 April 2020, 14:15 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memebrikan keterangan tentang PSBB. //Twitter/@DKIJakarta

 

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan tegas mengatakan bahwa warga yang telanjur mudik belum tentu bisa kembali ke Jakarta.


Anies Baswedan mengatakan, setelah Lebaran, dia akan melakukan pembatasan warga yang akan masuk ke Jakarta.


Meski larangan mudik telah diberlakukan sejak 24 April 2020, masih ada ribuan kendaraan yang mencoba meninggalkan Jakarta untuk pulang kampung.

Baca Juga: Dampak Pandemi Harga Mobil Bekas Menurun, Hingga Rp 100 Jutaan


“Bila Anda tinggalkan Jakarta, belum tentu bisa pulang cepat ke Jakarta. Kami akan lakukan pembatasan atas mereka yang mudik,” ucap Anies Baswedan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Rabu 29 April 2020, dari tayangan ILC tvOne.

Menurut dia, pembatasan perlu dilakukan karena keselamatan warga merupakan hal yang utama.

“Ini harus dilakukan sampai Jakarta betul-betul aman dari pandemi Covid-19,” katanya.

Baca Juga: Bantuan Tak Kunjung Datang, Perempuan Asal Thailand ini Putus Asa

Hal itu dilakukan karena jika Jakarta terus mengalami peningkatan kasus positif virus corona, banyak sektor yang semakin lama tak beroperasi.

“Jika Jakarta terus tidak aman, maka sekolah terus ditutup, bekerja terus di rumah, kegiatan sosial akan terus dibatasi, kegiatan keagamaan akan terus di rumah,” ucapnya.

Menurut dia, konsekuensi ketidaksabaran masyarakat akan menambah masa penyebaran virus corona.

Baca Juga: Update 29 April 2020, Hampir 1 juta Pasien COVID-19 Dinyatakan Sembuh

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Anies Baswedan: Warga yang Nekat Mudik Akan Sulit Kembali Masuk ke Jakarta

Anies Baswedan juga mengatakan, dia tidak ingin melakukan Operasi Yustisi. Namun, karena penyebaran virus corona terus meningkat, langkah tersebut perlu diambil.

Selain itu, dia meminta waga menaati aturan mudik yang telah diberlakukan. Sebab, jika tidak dilakukan, akan ada konsekuensi berat bagi warga yang nekat mudik.

Anies Baswedan mengatakan, hingga kini kasus postifi virus corona semakin bertambah di Jakarta. Namun, pertambahannya lebih kecil dibanding sebelumnya.

Baca Juga: Diduga Mencuri, Pria Berkebutuhan Khusus ini Dihakimi Warga Setempat

Ia meminta masyarakat tidak berpikiran bahwa Jakarta sudah bebas dari virus corona. Ia menyebut, Pemprov Jakarta masih harus serius menuntaskan penyebaran virus corona.

Dia mengatakan, jika tahun ini masyarakat tetap mudik dan meninggalkan Jakarta, potensi untuk kemunculan pasien positif virus corona di banyak tempat akan sangat tinggi.

“Kami, sejak pertengahan maret sudah mengimbau warga Jakarta untuk tidak meninggalkan kota ini. Tetaplah berada di tempat,” tuturnya.

Baca Juga: Berikut Tips Agar Tubuh Tetap Sehat dan Bugar Selama Puasa Seharian

Menurut Anies Baswedan, jika masyarakat tetap mudik, hal yang ditakutkan adalah apa yang terjadi di Wuhan, Tiongkok terjadi juga di Indonesia.

“Yaitu distribusi virus corona ke seluruh daratan Tiongkok,” ucapnya.

“Selama jakarta belum merdeka dari Covid-19, jangan kita melakukan distribusi virus ke Indonesia,” kata dia.(Penulis: Galih Ferdiansyah) 

Baca Juga: Penggali Kubur Jenazah, Siaga 24 Jam Saat Pandemi Virus Corona

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler