Tularkan Covid-19 Pada Penjual Lainnya, Terpaksa Tutup Pasar Sementara

10 Mei 2020, 10:55 WIB
Ilustrasi Covid-19. //Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI  - Sekarang Pasar Kota di Kabupaten Bojonegoro ditutup sementara selama tujuh hari, setelah 86 pedagang dinyatakan reaktif atau positif menurut hasil rapid test COVID-19.

Penutupan Pasar Bojonegoro ini diperintahkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Prawansa tersebut terpaksa dilakukan guna dilakukan sterilisasi.

"Kemarin Forkopimda Bojonegoro memutuskan untuk menutup sementara pasar selama dua hari. Saya minta ditutup sementara tujuh hari agar ada waktu yang cukup untuk dilakukan sterilisasi," ujar di Gedung Negara Grahadi Surabaya, akhir pekan ini.

Baca Juga: Sempat Pingsan, Begini Kondisi Roy Kiyoshi Sebelum Tersandung Narkoba

Sumber Berjudul:  Seorang Pedagang Sayur Tularkan COVID-19 pada 86 Penjual Lainnya di Pasar Bojonegoro

Mantan Menteri Sosial itu menilai penutupan Pasar Kota Bojonegoro sementara terbilang cukup untuk dilakukan sterilisasi, salah satunya menggunakan cairan disinfektan.

"Sekalian nanti pasar dibuka kembali setelah hasil swab dari 86 pedagang yang rapid test-nya reaktif itu keluar," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Jatim dr Kohar Hari Santoso menyebut bahwa Pasar Kota Bojonegoro menjadi klaster atau penularan baru di wilayah setempat.

Baca Juga: Modus! Pemerintah Bagi-Bagi Kuota Gratis 10GB untuk Intensif Pandemi

"Bermula dari seorang pedagang sayur di pasar itu yang setiap harinya pulang-pergi dari Surabaya ke Bojonegoro mengendarai sepeda motor. Hasil rapid test-nya reaktif. Sudah di-swab, tapi hasilnya belum keluar dan beliau sekarang sudah meninggal dunia," katanya.

Selain itu, kata dia, seorang pedagang lainnya di Pasar Kota Bojonegoro jatuh sakit dengan hasil rapid test positif dan telah ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab, namun hasilnya juga belum keluar.

Dari dua kasus tersebut, kemudian dilakukan rapid test terhadap sebanyak 269 pedagang Pasar Kota Bojonegoro.

Baca Juga: Karena Nekat, Dua Mahasiswa ini Kabur dan Sengaja Tabrak Polisi

Hasilnya, lanjut dia, sebanyak 86 pedagang reaktif (positif) dan telah ditindak lanjuti dengan pemeriksaan swab.

"Terhadap 86 pedagang ini sudah dilakukan isolasi sambil menunggu hasil pemeriksaan swab-nya keluar," tutur Direktur Utama RSUD Saiful Anwar Malang tersebut.(Penulis:  Sophia Tri Rahayu) 

 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler