RINGTIMES BANYUWANGI - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengeluarkan kebijakan peniadaan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk SMA dan SMK secara offline.
Melainkan prosesnya harus dilakukan secara Online.
Kasi SMA-SMK cabang dinas pendidikan provinsi Jawa Timur wilayah Jember Lumajang Rosyid mengatakan, berdasarkan petunjuk dari pemerintah Provinsi Jawa Timur kegiatan penerimaan siswa baru bagi setiap sekolah harus dilakukan secara online.
Baca Juga: Karena Nomor KTP Hanya Limi Digit, Keluarga Ini Tak Jadi Terima Bansos
Sebab, hal ini bagian dari upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
"Petunjuk dari Pemprov sudah jelas tentang PPDB offline ditiadakan dan diganti dengan sistem online semuanya," ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Senin (11/5/2020).
Pendaftaran yang dilakukan secara online ini menurutnya, mencakup pendaftaran dari jalur prestasi, siswa kurang mampu dan siswa yang melakukan pindah sekolah karena mengikuti orang tuanya.
Baca Juga: Usai Laksanakan Salat Jumat, Puluhan Jemaah Positif Covid-19
Seperti kami kutip dari artikel berjudul Pemprov Tiadakan PPDB Secara Offline Tahun Ini di Jawa Timur
"Karena perkembangan pandemi ini masih berlanjut maka sistem online ini meliputi pendaftaran bagi jalur prestasi, siswa kurang mampu dan siswa yang pindah," imbuhnya.
Saat ini menurut Rosyid, masing-masing SMP sedang melakukan tahapan verifikasi berkas dan pendataan rapor yang nantinya di unggah ke dalam web yang sudah disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Sedangkan untuk proses PPDB akan dilakukan pada tanggal 8 Juni 2020 mendatang.
Baca Juga: Sebelum Meninggal Stan Isakh Kirim Pesan Terakhir Untuk Judika
"Kami saat ini masih dalam tahapan verifikasi dan pendataan rapor yang terupload ke Web Pemprov. Kemudian Pendaftaran dilakukan tanggal 8 Juni 2020 bulan depan," tuturnya.
Sementara untuk persyaratan kain seperti sistem zonasi dan syarat administratif lainnya, menurut Rosyid tidak ada perubahan seperti tahun-tahun sebelumnya.(penulis: Firda Marta Rositasari)
Baca Juga: Tak Pikir Panjang, Taufik Hidayat Terima Uang Suap?