Beginilah Tanggapan Kepala BNPB Mengenai Ramainya Mall dan Pasar

20 Mei 2020, 21:15 WIB
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.* /ANTARA/

RINGTIMES BANYUWANGI  - Kini Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, beberapa tempat perbelanjaan seperti pasar dan mall di beberapa daerah mulai terlihat ramai.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal TNI Doni Monardo mangaku sangat prihatin mengingat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pun diketahui masih berlaku.

"Saya sangat prihatin, karena masih ada masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan," ucap Doni dalam konferensi persnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Sekretariat Kabinet RI yang diunggah pada Rabu, 20 Mei 2020.

Baca Juga: Sengaja Diciptakan? Beginilah Tanggapan Bossman Mardigu Mengenai Covid-19

Sumber Berjudul: Mall dan Pasar Ramai Jelang Lebaran meski Masih PSBB, Kepala BNPB: Saya Sangat Prihatin

Menurut Doni, jika masyarakat secara bersama-sama menanggapi COVID-19 ini dengan serius, maka kasusnya pun dapat menurun.

"Kalau kita dalam dua minggu terakhir ini sunggh-sungguh, serius, maka kasus bisa turun lagi, artinya tingkat risikonya semakin kecil," ujarnya.

Namun, Doni mengaku sangat khawatir terhadap masyarakat yang masih kurang peduli dengan adanya COVID-19 dan juga risiko yang akan didapatnya.

Baca Juga: Besok!! Slank Akan Adakan Konser dengan Najwa Shihab Dirumah Saja?

Pasalnya, di tengah masih merebaknya pandemi COVID-19 ini, masih ada sebagian masyarakat yang masih berkeliaran di luar rumah dan mengunjungi tempat keramaian.

Sebagaimana diketahui pemerintah telah menganjurkan masyarakat yang tidak memiliki kepentingan untuk diam di rumah agar dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Masih ramai, masih sering berkumpul-kumpul, masih sering melakukan aktivitas yang sebenarnya bisa dihindari dulu," terang Doni.

Baca Juga: Berita Hari ini: Jalan Utama Cianjur Selatan Tutup Akibat Longsor

Doni pun mengingatkan bahwa saat ini merupakan masa-masa kritis dan waktu yang sangat krusial bagi masyarakat.

Menurutnya, masyarakat harus benar-benar mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah agar mata rantai penyebaran COVID-19 bisa benar-benar terputus.

Sehingga, nantinya masyarakat pun dapat kembali menjalani kehidupan normal seperti sebelumnya.

Baca Juga: Kemendag Ungkap Skema Permainan Harga Gula Pasir Distributor Nakal

"Kalau kita ingin segera memutus mata rantai penularan, kalau kita ingin segera ke kehidupan yang new normal, maka dua minggu terakhir ini adalah waktu yang terbaik," jelasnya.

Lebih lanjut Doni menegaskan bahwa aturan PSBB tidak mungkin dihentikan jika masyarakat masih belum patuh.

"Sekali lagi, tingkat kepatuhan ini penting sekali," tutur Doni.

Baca Juga: Geger, Hujan Es di Meksiko Berbentuk Virus Corona!

Kemudian, potensi ancaman selanjutnya yang ditimbulkan dari adanya COVID-19 adalah selesainya lebaran di mana sebagian warga Jakarta akan kembali dari kampung halaman masing-masing.

Doni mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait bagimana upaya-upaya yang harus dilakukan dalam menghadapi situasi tersebut.

Tak hanya itu, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan sejumlah kementrian lembaga serta TNI dan Polri agar Jakarta tetap dalam kondisi yang aman.

Baca Juga: Kali ini, Bahar Smith Ditempatkan di Lapas Kelas 1 Nusakambangan

Doni berharap, di masa-masa sulit seperti ini, gugus tugas di seluruh provinsi dan kota di Indonesia dapat bersama-sama berupaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Disini juga saya berharap, gugus tugas provinsi dan kota di seluruh Indonesia, bisa bekerja sama," tambahnya.(Penulis:  Sophia Tri Rahayu) 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler