Sampel Hasil Swab Test Keluar, Dua Orang Kota Cimahi Positif Covid-19

7 Juni 2020, 17:00 WIB
Tes swab di Karangmekar Kota Cimahi. /Pikiran-Rakyat.com/Ririn Nur Febriani/

RINGTIMES BANYUWANGI - Dua sampel hasil swab test warga RT 1 RW 17 Kelurahan Karangmekar, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, saat menjalani Karantina mikro atau Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Dua orang tersebut adalah istri dan anak seorang pedagang lontong yang sebelumnya telah terkonfirmasi positif Covid-19.

Usai diketahui bahwa anak dan istrinya juga terinfeksi Covid-19 maka mereka akan menjalani isolasi dengan penanganan medis di RSUD Cibabat.

Baca Juga: India Longgarkan Lockdown, Catat Rekor Baru Kasus Virus Corana

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi Informasi Arsip dan Perpustakaan (Diskominfoarpus) Kota Cimahi Harjono, Minggu 7 Juni 2020.

"Hasil swab di Karangmekar sudah keluar. Terdapat dua orang dinyatakan positif," ujarnya.

Temuan kasus positif corona virus disease (Covid-19) membuat sejumlah warga di RT 1 RW 17 Kelurahan Karangmekar Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi harus menjalani karantina mikro di lingkungan tempat tinggal selama 14 hari.

Baca Juga: Demo di Amerika Serikat, Mobil Sport Porsche 911 GT3 RS Kena Sasaran

Temuan kasus ditindaklanjuti dengan swab tes dan pencarian kontak erat warga juga pengetesan Covid-19 untuk memastikan sebaran kasus Covid-19 pada Jumat 5 Juni 2020.

Karantina mikro diterapkan lantaran ada satu orang warga yang berprofesi sebagai penjual lontong dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Karantina dilakukan untuk mencegah perluasan penyebaran dan melakukan pemetaan terhadap sebaran Covid-19 di lingkungan tersebut.

Baca Juga: Dorce Gamalama Curhat Ingin Bekerja sebagai Sopir Raffi Ahmad

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Satu RT Dikarantina, Istri dan Anak Pedagang Lontong di Karangmekar Cimahi Juga Positif Covid-19

"Dua orang yang positif yaitu istri dan anak bapak tersebut. Rencana hari ini keduanya mau dievakuasi ke RSUD Cibabat untuk diisolasi," katanya.

Karantina mikro akhirnya diikuti 176 warga di RT 1 RW 17 Kel. Karangmekar.

Mereka menjalani isolasi selama 14 hari di lingkungan tempat tinggalnya, terdapat penjagaan di pintu masuk lingkungan oleh petugas linmas.

Baca Juga: Bantu Masyarakat, Komunitas Jember Buat Toko Baju dan Perkakas Gratis

Mereka tidak bisa keluar lingkungan tempat tinggalnya sambil menunggu hasil swab test keluar. Untuk kebutuhan makanan disediakan oleh dapur umum.

Hasil penelusuran, terdapat 35 orang kontak erat pasien positif termasuk anak kecil tetap harus menjalani isolasi baik hasilnya negatif apalagi positif wajib isolasi selama 14 hari.

"Kontak erat tersebut harus lanjut isolasi 14 hari, yang karantina juga dimonitor terus," terangnya.

Baca Juga: Gara-gara Hadiri Hajatan, Bayi Usia 50 Hari Tertular Virus Corona

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi drg. Pratiwi menyatakan, tracing terdapat kontak erat pedagang lontong terus dilakukan.

"Hari ini ada tracing lagi, semakin banyak dicari semakin yakin mudah-mudahan tidak ada kasus baru lagi. Kalau hasil tracing ada kontak erat tambahan, maka segera dilakukan tes Covid-19," ujarnya.

Selama masa karantina berlangsung, lanjut Pratiwi, dilakukan pengawasan oleh tim terpadu.

Baca Juga: Virus Corona, 7 Juni 2020: Total Kasus Positif Mendekati Angka 7 Juta

"Ketua PKK, Linmas, Puskesmas, Babinsa-Bhabinkamtibmas melakukan pemantauan. Dari tim pembina Pemprov Jabar juga turun, kita pantau terus kondisi warganya," jelasnya.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler