Begini Cara Kerja Anjing Pelacak untuk Mengendus Bau Pembunuh Editor Metro TV

12 Juli 2020, 14:30 WIB
wartawan Metro Tv ditemukan tewas dengan luka tusukan(ANTARA) /

RINGTIMES BANYUWANGI - Polisi turut mengerahkan anjing pelacak jenis K9 untuk melacak jejak pelaku pembunuh Yodi. Hal ini dilakukan untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan Editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Kerja awal anjing pelacak K9 mulai terlihat. Awalnya, anjing pelacak K9 digiring polisi ke tempat kejadian perkara (TKP).

Di sana, K9 langsung melakukan tugas dengan mengendus-endus TKP. Kemudian, polisi menciumkan 2 alat bukti, pisau dan baju korban ke hidung K9.

Baca Juga: Mulai dari Adanya Dugaan Perampokan, Namun Kini Ternyata Kematian Editor Metro TV ada Kejanggalan

Setelah mengendus 2 alat bukti tersebut, anjing pelacak K9 lantas mengarahkan polisi ke sebuah gang kampung di dekat TKP dengan dua kali proses pelacakan.

Anjing tersebut berhenti di sebuah warung yang jaraknya sekitar 500 meter dari TKP penemuan jenazah Yodi.

K9 Dikerahkan

Lalu, seperti apa cara anjing pelacak K9 membantu polisi dalam mengunkap kasus?

Dikutip dari laman BNN, anjing pelacak K9 tidak hanya dilibatkan pada kasus kriminal umum saja.

Berita ini sebelumnya telah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul Bau Pembunuh Editor Metro TV Terendus Anjing Pelacak, Begini Cara Kerja K9

K9 juga diterjunkan bersama pawang dan anggota kepolisian untuk mengungkap kasus narkoba dan bahan peledak.

Dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, BNN dilengkapi oleh alat dan prasarana yang memadai, salah satunya adalah adanya anjing pelacak narkotika atau anjing K-9.

_Ca-nine_ atau K-9 berasal dari kata Yunani, yaitu _Caninear Familiyae_, selanjutnya disebut keluarga _canis_ serigala. Unit K-9 secara umumnya berarti satuan anjing pekerja yang terdiri dari anjing dan pawangnya.

Baca Juga: Ironis, di Tengah Covid-19 Bos-bos BUMN Pelesiran Ke Ciiwdey Bandung

Adapun anjing pelacak BNN ini berada di lingkungan unit deteksi K9, Subdit Penindakan Direktorat Penindakan dan Pengejaran Deputi Bidang Pemberantasan BNN, bertempat di Lido, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.

Pada tanggal 29 Desember 2019, K9 BNN telah berhasil mengembangbiakkan calon anjing pelacak, yaitu dari jenis anjing labrador sebanyak lima ekor, dan dua minggu kemudian kembali lahir lima ekor anak anjing dari indukan malinois

Anakan anjing hasil _breeding_ ini akan dibentuk menjadi anjing pelacak yang andal. Tidak hanya untuk melacak narkotika saja, namun untuk giat lacak lainnya seperti pelacakan bahan peledak dan pelacakan kriminal umum.

Baca Juga: Terbaru Juli 2020, Harga HP Oppo, Model Terbaru, Oppo A92, Reno3, Oppo A9, Hingga Find X2

Dua Kali Olah TKP

Saat ini, terus dilakukan penyelidikan kasus pembunuhan Editor Metro TV, Yodi Prabowo. Hingga Sabtu, 11 Juli 2020, belum terungkap siapa sosok pembunuh Yodi Prabowo.

Mayat Yodi Prabowo ditemukan di Jalan Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat, 10 Juli 2020.

Mendiang Yodi sempat dikabarkan hilang selama tiga hari sejak Selasa, 7 Juli 2020, sebelum akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Editor Metro TV Yodi Prabowo Diketahui Ingin Curhat Kepada Kekasihnya

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto mengatakan, olah TKP dilakukan polisi hingga dua kali.

Polres Metro Jakarta Selatan berkerja sama Mabes Polri demi mengungkap kasus tersebut.

"Kami koordinasi dengan Mabes Polri, rekan Polda, kemudian Polsek. Intinya kami cek ulang merunut bagaimana korban maupun diduga pelaku pada saat kejadian," kata Irwan.

Baca Juga: Cek Fakta: Kebenaran dari Surat yang Beredar, Penghapusan Mapel PAI dan Bahasa Arab di Tahun 2020

Diduga, korban tewas karena adanya luka tusuk di bagian leher dan dada.

"Jadi, yang kami lihat dari informasi dari temen-temen tim K9 anjing pelacak kami mengambil sampel dari dua barang bukti," jelasnya.*** (Rizki Laelani/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler