Kuat Dugaan Bunuh Diri, Yodi Prabowo Terpantau Beli Pisau Hingga Konsul ke Poli Kulit dan Kelamin

25 Juli 2020, 14:22 WIB
polda Metro jaya hari Ini Umumkan Hasil penyelidikan Kasus Kematian Editor metro Tv Yodi Prabowo /RRI.co.id/.*/RRI

RINGTIMES BANYUWANG - Penyidik Polda Metro Jaya menyatakan bahwa kematian editor Metro TV Yodi Prabowo meninggal dunia akibat bunuh diri dengan menggunakan pisau yang digunakan untuk menusuk tubuhnya sebanyak empat kali..

Hal itu diungkapkan dalam acara jumpa pers yang dipimpin oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Markas Polda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020).

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menyatakan tanda-tanda bukti di lapangan menunjukkan bahwasanya Yodi Prabowo bunuh diri. Karena saat dites DNA, tidak ada tanda-tanda DNA orang lain dari pisau yang digunakan untuk menghabisi nyawa Yodi Prabowo yang menderita empat luka tusukan.

Baca Juga: Pelaku Hampir Terungkap, Kasus Pembunuhan Yodi Prabowo Diwarnai Drama Orang Terdekat

Berita ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Terpantau Beli Pisau Serta Konsul ke Poli Kulit dan Kelamin, Yodi Prabowo Dinyatakan Bunuh Diri

"Pisau itu dibeli sendiri oleh korban dari Ace Hardware," ujarnya.

Dari penelurusan polisi, pisau tersebuit dibeli di Ace Hardware, bahkan berdasarkan pelacakan yang dilakukan pengecekan dii CCTV, ada adegan Yodi Prabowo sedang membeli pisau di salah satu tenan Ace Hardware.

Berdasarkan penyelidikan tim dokter polisi, empat luka tusuk di dalam dengan kedalam luka bervariasi, paling dalam menembus bagian bawah paru-paru.

Baca Juga: Jessica Iskandar Batal Menikah, El Barrack: Mungkin Aku Panggil 'Uncle Richard' lagi

Kesaksian pacar Yodi yakni Suci Fitri juga diungkap polisi menguatkan dugaan itu. Sebelum tewas, Yodi disebut berkali-kali bertanya hal yang janggal.

Yodi bertanya kepada pacaranya bagaimana jika dia sudah meninggal dunia. "Kepada S, korban bilang berkali-kali bilang kalau saya enggak ada.. Penafsiran kami, kalau korban meninggal. Ini disampaikan berulang-ulang kepada S," ucap Tubagus.

Terkait motif bunuh diri itu disebutkan polisi karena korban tengah dilanda depresi. Yodi diduga kuat depresi setelah polisi menemukan catatan perbankan milik korban.

Baca Juga: Berikut ini Cara Pulihkan Mata dari Iritasi

Polisi menemukan transaksi keuangan di RSCM Kencana. Di sana, Yodi membayar biaya tes dan konsul beberapa hari sebelum dia tewas.

"Tim menemukan adanya catatan transaksi keuangan di RSCM Kencana. Di sana yang bersangkutan melakukan tes dan konsul di RSCM," ujar Tubagus Ade.

Yodi menjalani tes dan konsul di Poli Penyakit Kulit dan Kelamin RSCM Kendana. Polisi menduga kuat adanya gangguan kesehatan yang membuat Yodi memeriksakan dirinya ke rumah sakit sebagai motif korban bunuh diri.

Baca Juga: Heboh, Dugaan Aliran Sesat Tak Percaya Nabi Muhammad Kembali Muncul di Solok

"Ini bisa jadi berkaitan," kata Tubagus.

Namun, Yodi tidak pernah mengambil hasil tes kesehatan yang dijalaninya di RSCM Kencana hingga akhirnya dilaporkan hilang dan ditemukan tewas di pinggir jalan Tol JORR Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada 10 Juli 2020.

Sebelumnya editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORRR di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat (10/7) setelah dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Selasa (7/7/2020).

Baca Juga: Berikut ini Cara Pulihkan Mata dari Iritasi

Berdasarkan data yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh seorang saksi setelah melihat sepeda motor di sebuah warung bensin dalam keadaan mesin sudah dingin. Beberapa saat kemudian, sejumlah anak yang sedang bermain layangan di pinggir jalan tol melihat ada sesosok mayat laki-laki yang tergeletak.

Pihak Kepolisian juga mengungkapkan hasil autopsi terhadap korban menyebut luka tusukan benda tajam di bagian leher sebagai penyebab utama kematian Yodi.

Polisi menduga Yodi sudah tewas sekitar dua hingga tiga hari sebelum jasadnya kemudian ditemukan oleh warga dan dilaporkan kepada polisi.

Baca Juga: Kisah Haru, Meski Positif Covid-19, Pasangan di Pacitan ini Tetap Gelar Ijab Kabul

Ada Satu barang bukti pisau yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP). Pada saat itu kondisi korban menurut keterangan saksi yang menemukan awal tertelungkup, di bawahnya itu ada pisau. Terhadap pisau itu, kemudian dilakukan pemeriksaan untuk pengecekan "Deoxyribo Nucleic Acid" (DNA) dan sidik jari yang ada.***(Dicky Aditya/Galamedianews)

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler