Usai Dikabarkan Gugur, Kini Istri dan Anak Dokter Andhika Positif Covid-19

3 Agustus 2020, 10:00 WIB
KOLASE potret dokter yang gugur saat memerangi virus corona baru (Covid-19), dokter Andhika Kesuma Putra.* //Twitter/@jcowacko/@FebrianiFatma /

RINGTIMES BANYUWANGI - Garda terdepan untuk memerangi kasus virus corona baru (Covid-19) yang juga menyerang wilayah Indonesia, ialah tenaga kesehatan (nakes).

Namun, tak sedikit dari dokter, perawat serta berbagai pihak lain gugur saat melaksanakan tugasnya membantu pasien positif Covid-19.

Seperti dokter yang masih berusia muda, Andhika Kesuma Putra dilaporkan gugur pada Sabtu, 1 Agustus 2020 setelah dirawat di Rumah Sakit (RS) Columbia Asia.

Baca Juga: Rusia Berencana Meluncurkan Vaksinasi Massal COVID-19 Pada Bulan Oktober

Kabar tersebut kemudian menjadi viral di kalangan pengguna Twitter setelah dibagikan oleh akun @jcowacko pada Sabtu, 1 Agustus 2020 lalu.

"Selamat jalan dr. Andhika Kesuma Putra Sp.P(K). Beliau adalah dokter paru yg sangat baik, cerdas dan tidak pelit ilmu. Tidak disangka di usia muda ini beliau sudah pergi mendahului kita. Selamat jalan dok, perjuanganmu membantu pasienpasien Covid-19 tidak akan sia-sia. Semoga Husnul Khatimah," tulisnya.

Seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, kabar tersebut dibenarkan pula oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, dr. Alwi Mujahit.

Baca Juga: Biografi KH. Agus Salim, 'The Grand Old Man'

"Iya benar," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa dr. Andhika merupakan salah satu dokter yang menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien positif Covid-19 di Wilayah Sumatera Utara (Sumut).

Menanggapi kabar duka tersebut, ada pula pernyataan dari Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDIMedan, dr. Wijaya Juwarna Sp-THT-KL.

Baca Juga: Kelompok Bersenjata Menyerang Penjara di Afganistan, 3 Penjaga dinyatakan tewas

Ia mengatakan bahwa dr. Andhika merupakan aktivis kampus yang telah memiliki sejumlah pencapaian meski masih berusia muda.

"Adik saya itu, junior kita yang juga aktivis di kampus. Sudah konsultan di usia yang muda, dia juga menangani pasien COVID-19 langsung di RS Columbia Asia Medan, sempat juga di RS GL Tobing bergabung di Gugus Tugas. Jadi hari-harinya memang merawat pasien COVID-19," ujarnya.

Menurut keterangannya, dokter Andhika sempat dirawat selama dua minggu hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Tompi Bikin Film dengan Sistem Royalti, Ingin Tau Seperti apa Ceritanya?

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Spesialis Paru Dokter Andhika di Medan Gugur, Istri dan Anak Kini Positif Covid-19

Beragam pihak kemudian menyatakan belasungkawa terkait kabar duka tersebut, seperti komika Ernest Prakasa yang mengomentari unggahan milik @jcowacko pada Sabtu, 1 Agustus 2020.

"Turut berduka teramat dalam," tulisnya.

Kini, istri dan anak dokter Andhika diketahui ikut terpapar positif virus corona dan sedang dalam perawatan oleh tim medis.

Baca Juga: Senin 3 Agustus 2020 Peserta SKB dIminta Daftar Ulang Secara Online

Dalam unggahan berbeda namun sama-sama membahas gugurnya dokter Andhika, Ernest pun sempat menyinggung tentang banyaknya teori konspirasi yang semakin marak di tengah masyarakat.

"Baca ini (kabar duka) di tengah riuhnya video konspirasi tuh rasanya gimana ya. Nyesek dobel-dobel," lanjutnya.

 

Sementara itu, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, IDI mencatat adanya 72 dokter telah meninggal dunia saat melakukan 'peperangan' melawan Covid-19 hingga Sabtu, 1 Agustus 2020.(Farida Al-Qodariah/Pikiran Rakyat).***

 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler