Bali Dikabarkan Segera Miliki Kereta Tanpa Rel, Didiek Sebut Secara Investasi Lebih Murah

12 Agustus 2020, 14:40 WIB
INTERIOR dalam kereta wisata.* /DOK. KAWISATA/

RINGTIMES BANYUWANGI - Provinsi Bali yang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia ini dikabarkan bakal memiliki moda transportasi canggih.

Saat ini, pemerintah setempat bersama dengan PT KAI (Persero) dan swasta tengah mengkaji rencana pembangunan kereta api tanpa rel (Autonomous Rail Rapid Transit/ART).

Ilustrasi-Kereta api tanpa rel. (YouTube)

Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo mengatakan, pembangunan tersebut diinisiasi oleh Pemprov Bali. Tujuan moda transportasi tersebut adalah untuk kepentingan pariwisata.

Baca Juga: Tahun ini, New York Comic Con Terpaksa Dibatalkan

Ia menyatakan, saat ini rencana itu masih dalam proses desain. Nantinya, ART akan dibangun dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali menuju daerah Sanur untuk mengakomodasi kebutuhan wisatawan.

Didiek menyebut, pembangunan kereta api tanpa rel itu sudah masuk ke dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024.

"Memang sudah ada pembicaraan antara PT KAI dan Pemprov Bali, merencanakan pembangunan kereta api dari airport ke Sanur. (Kami) sedang melakukan kajian dengan pemerintah daerah dan investor," kata Didiek.

Baca Juga: Loker Banyuwangi 2020 : SMP Islam Nuril Huda membutuhkan Guru Bahasa Indonesia dan IPS

Berita ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Canggih Nih, Bali Bakal Punya Kereta Api Tanpa Rel

Diterangkan dia, ART menjadi transportasi massal paling tepat karena dapat dioperasikan di atas jalan raya dengan menggunakan sistem signal. Selain itu, investasi pun lebih murah dibanding pembangunan kereta api rel.

"Secara investasi lebih murah dan cepat eksekusinya," katanya seperti dilansir dari wartaekonomi.co.id, Rabu, 12 Agustus 2020.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri mengatakan, rencananya pembangunan akan menghubungkan Bali Selatan dan Utara untuk menunjang kebutuhan Pulau Dewata yang merupakan tumpuan pariwisata nasional.

Baca Juga: Tunda Pergerakan Prajurit di LCS, China: 'Jangan Pernah Menembak Dulu' Amerika Serikat

Zulfikri menyatakan, pemerintah memang tengah gencar membangun transportasi massal di luar Pulau Jawa. Bali disebutnya menjadi salah satu provinsi yang memenuhi beberapa syarat kelayakan pembangunan seperti jumlah penumpang dan minat investasi.

"Ada inisiatif karena potensi pariwisata begitu hebatnya, ini masih dalam tahap desain dan perencanaan menghubungkan selatan dan utara Bali," katanya.(Lucky M. Lukman/Galamedia News).***

 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler