RINGTIMES BANYUWANGI - Nama seorang Habib Rizieq Shihab belakangan ini kembali santer terdengar. Di dunia maya bahkan sampai muncul tagar #PulangkanHRSAtauRevolusi. Entah siapa yang memulai, namun tagar tersebut menjadi salah satu trending topic.
Di sejumlah ruas jalan di Jakarta pun mulai bermunculan baliho bergambar Habib Rizieq dengan ucapan HUT ke-75 Kemerdekaan RI.
Di Kota Bandung hampir sama. Dari pantauan Galamedia, di beberapa daerah sudah muncul baliho bergambar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut.
Baca Juga: Menikah di Tanggal Milad Meggy Wulandari, Kini Resmi Bercerai Tepat di Hari Ulang Tahun Kiwil
Isu pun berkembang, ada pula yang menyebut jika Habib Rizieq berpeluang maju di Pilpres 2024 mendatang. Seperti halnya riuh di dunia maya, isu ini juga tak diketahui dari mana asalnya.
Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin tetap memberikan tanggapannya terkait isu tersebut. Meski begitu, ia menyebut bahwa kedudukan Habib Rizieq Shihab lebih tinggi dari presiden mana pun di dunia ini.
"Buat saya Imam besar Habib Rizieq Syihab adalah Imam besar yang kedudukanya lebih tinggi dari presiden atau apapun di dunia ini," terang Novel, dikutip dari wartaekonomi.co.id, Rabu, 12 Agustus 2020.
Baca Juga: Tahun ini, New York Comic Con Terpaksa Dibatalkan
Berita ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Wasekjen PA 212: Kedudukan Habib Rizieq Lebih Tinggi dari Presiden
"Karena beliau menuntun kami kepada keselamatan dunia dan akhirat," sambung dia.
Meski diisukan berpeluang di Pilpres 2024, Novel mengklaim jika Habib Rizieq tidak memerlukan jabatan di pemerintahan dengan periode tertentu. Atau bahkan jika harus mengikuti sebuah kontestasi politik.
"Beliau tidak memerlukan periode jabatan dan tidak memerlukan proses pemilihan," tegasnya.
"Allah sudah jadikan beliau manusia pilihan, dan umat Islam yang lurus memilih dan mentaati setiap saat dan sosok beliau di setiap zaman," ungkap Novel.
Baca Juga: Tunda Pergerakan Prajurit di LCS, China: 'Jangan Pernah Menembak Dulu' Amerika Serikat
Namun, Novel tetap 'membuka pintu' jika Habib Rizieq benar-benar mendapat suratan takdir memimpin Indonesia sebagai presiden. Termasuk jika mendapat dukungan dari ulama.
"Dunia bukan tujuannya (Habib Rizieq). Namun fatwa politik beliau selalu ditunggu dan ditaati," kata dia.
"Kalau memang qodarullahnya rakyat bersama ulama dengan perjuangannya menjadikan beliau presiden, maka kami siap mengawalnya," pungkas Novel.(Lucky M. Lukman/Galamedia News).***