Polemik PSBB, Jokowi Nilai Langkah Bima Arya Lebih Tepat Daripada Anies Baswedan

11 September 2020, 19:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Walikota Bogor Bima Arya /

RINGTIMES BANYUWANGI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kurang berkenan apabila DKI Jakarta menerapkan pembatasan sosial berskal besar (PSBB) total seperti yang dilakukan oleh Gubernur Anies Baswedan.

Jokowi menilai cara Wali Kota Bogor, Bima Arya yakni pembatasan sosial berskala mikro (PSBM).

Menurutnya kondisi pandemi lebih baik ditangani dengan menerapkan PSBM. Hal tersebut berdasarkan pendapat para ahli selama penanganan Covid-19.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Presiden Jokowi Lebih Memilih Langkah Bima Arya Daripada Anies Baswedan

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas U19 Indonesia vs Arab Saudi, Live di NET TV dan MOLA TV

Hal itu disampaikan oleh Jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman. Pernyataan Jokowi soal PSBM tersebut diutarakan dalam pertemuan bersama pimpinan redaksi media pada Kamis, 10 September 2020 kemarin. Jokowi menganggap PSBM lebih efektif dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Saya ikut mendampingi Presiden kemarin, beliau menekankan, berdasarkan pengalaman empiris dan pendapat ahli sepanjang menangani pandemi Covid-19, pembatasan sosial berskala mikro/komunitas lebih efektif menerapkan disiplin protokol kesehatan," jelas Fadjorel, Jumat 11 September 2020 seperti dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari Galamedianews.com.

Seperti diketahui, Pemprov DKI menarik rem darurat PSBB Transisi. Dalam waktu dekat, DKI Jakarta akan memperketat PSBB seperti awal Corona.

Dalam jumpa pers, Rabu 9 September 2020, Anies mengatakan PSBB DKI akan kembali melakukan pembatasan di sejumlah sektor. Salah satunya perkantoran yang diwajibkan bekerja lagi dari rumah. Terkecuali 11 sektor vital yang menyangkut kelangsungan masyarakat.

Baca Juga: 7 Manfaat Konsumsi Jus Kentang, Salah Satunya Sebagai Pencegah Penuaan Dini

Selain itu, tempat hiburan juga akan ditutup. Transportasi juga akan kembali dibatasi, termasuk anjuran untuk tidak keluar-masuk Jakarta.

"Dalam rapat gugus tugas tadi sore disimpulkan bahwa kita akan menarik rem darurat yang itu artinya kita terpaksa kembali menerapkan PSBB seperti pada masa awal pandemi dulu, bukan lagi PSBB transisi, tapi kita harus melakukan PSBB sebagai mana masa awal dulu. Pesannya jelas, saat ini kondisi darurat lebih darurat dari awal wabah," kata Anies di Balai Kota Jakarta.***(Dicky Aditya/Galamedianews)

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler