Masya Allah, Pertamina Rugi 11 Triliun Rupiah, Ahok Tak Mau Disalahkan

16 September 2020, 21:00 WIB
Pertamina Rugi Triliunan Rupiah, Ahok Tak Mau Disalahkan /

RINGTIMES BANYUWANGI  - Beberapa waktu lalu, PT Pertamina (Persero) menjadi sorotan publik. Perusahaan pelat merah tersebut dikabarkan mengalami kerugian sekitar 11 triliun rupiah.

Nama Basuki Tjahaja Purama atau biasa dipanggil Ahok pun menjadi sasaran yang disebut sebagai dalang dibalik kerugian tersebut.

 Ahok dianggap bertanggung jawab terhadap kerugian yang dialami Pertamina, karena dia adalah Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiranrakyat-Bekasi.com dengan judul Disalahkan Karena Pertamina Rugi Triliunan Rupiah, Ahok: Gila, Gaji Direksi Gede Semua

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiranrakyat-Bekasi.com, Ahok pun akhirnya buka suara dan mengatakan bahwa kerugian pertamina terjadi, salah satunya karena buruknya manajemen di Pertamina.

Baca Juga: Kabar Terbaru, 13 Karyawan Indosiar Positif Corona dan Program LIDA 2020 Dihentikan Sementara

Menurutnya, para pemegang jabatan tinggi di Pertamina memiliki gaji yang fantastis karena memiliki angka yang tinggi.

"Alasannya karena orang lama. Ya harusnya gaji mengikuti jabatan Anda kan. Tapi mereka bikin gaji pokok gede semua. Jadi bayangin gaji sekian tahun, gaji pokok bisa Rp75 juta. Dicopot, gak ada kerjaan pun dibayar segitu. Gila aja nih," ujar Ahok.

Mengetahui hal itu, Ahok berencana mengubah sistem tersebut di Pertamina. Tidak hanya soal gaji,  pemotongan birokrasi perihal pangkat juga akan ikut dirombak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Baca Juga: 3 Kesalahan Ketika Daftar Kartu Prakerja, Salah satunya Tidak Mengisi Ulasan dan Rating Pelatihan

Ahok mengungkapkan bahwa banyak posisi jabatan petinggi di Pertamina berasal dari titipan. Selain direksi, menurutnya komisaris juga rata-rata merupakan titipan dari kementerian terkait sehingga perlu dibuatkan sistem pangkat berdasar jalur lelang terbuka.

Sebagai Komisaris Utama, Ahok mengaku bahwa  dirinya tidak mengetahui perubahan posisi di direksi Pertamina. Sebab, direksi langsung melobi menteri untuk pergantian posisi.

"Ganti direktur bisa tanpa kasih tahu saya. Saya sempat marah-marah juga. Direksi-direksi semua mainnya lobi ke menteri, karena yang menentukan itu menteri," ujar Ahok.

Baca Juga: Ramalan Keuangan Zodiak Hari ini Rabu, 16 September 2020, Virgo Ada Penurunan Dalam Motivasi

Sementara itu, diketahui Pertamina saat ini tengah mengalami kerugian sekira Rp11 triliun di semester pertama tahun 2020.

Beberapa pihak berpendapat kerugian terjadi karena dampak COVID-19 sehingga penjualan Pertamina menjadi anjlok cukup besar.

Seperti yang katakan oleh Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean pada Rabu, 26 Agustus 2020 lalu, "Tak mungkin kita berharap hasil positif di tengah kondisi pasar lesu seperti ini."*** (Rizki Gura Saputra/Pikiran Rakyat Bekasi)

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler