Pengakuan Anak Ketua PKI D.N. Aidit, Ternyata Pernah Curhat ke Gus Dur

26 September 2020, 10:45 WIB
DN Aidit saat menghadiri acara Partai Persatuan Sosialis Jerman di Berlin tahun 1958. /

RINGTIMES BANYUWANGI – Siapa yang tak kenal dengan nama Dipa Nusantara Aidit atau D.N. Aidit terutama untuk masyarakat Indonesia.

Ia adalah sosok yang menjadi 'public enemy' karena riwayatnya pernah menjadi pemimpin senior Partai Komunis Indonesia (PKI) di tahun 60-an.

Pasalnya, setiap kali tanggal 30 September berulang, peristiwa sejarah G30S/PKI yang menyayat hati rakyat Indonesia selalu kembali dibahas.

Hal itu lah yang membuat Aidit selaku pemimpin partai senior dituduh sebagai dalang dari peristiwa tersebut. Namun, tuduhan tersebut belum sempat terbukti karena dia meninggal saat dalam pengejaran oleh militer.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Portaljember.com dengan judul Anak Ketua PKI D.N. Aidit Ternyata Pernah Curhat ke Gus Dur

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Setelah berpuluh tahun peristiwa sejarah tersebut telah menjadi pembelajaran, salah satu anak Aidit membuka suara. Dia adalah Ilham Aidit.

Pada September 2017 lalu, ia diundang ke acara Indonesia Lawyers Club (ILC). Ia menjadi pembicara dalam tema PKI, Hantu atau Nyata?.

Video yang menayangkan pengakuan Ilham tersebut masih bisa ditonton ulang di Youtube Channel Indonesia Lawyers Club.

Dalam pernyataannya, Ilham membongkar sejumlah fakta soal ayahnya dan nasib keluarga mereka setelah peristiwa tersebut.

Berikut sejumlah pengakuan Ilham sat menghadiri ILC 3 tahun lalu.

Baca Juga: Insiden Pemberontakan di Timor Leste, Ramos Horta Hampir Mati Ditembak

1. Aidit tidak merokok

Dalam film Pengkhianatan G30S/PKI, Aidit digambarkan sebagai seorang perokok. Menurut Ilham, penggambaran ini salah besar.

Ayahnya bukanlah seorang perokok. Bahkan, Aidit akan batuk-batuk saat merokok. Ilham juga bercerita, ia dan ibunya pernah menertawakan Aidit karena terbatuk setelah mencoba merokok.

2. Orang tua dan suku Aidit

Selain soal rokok, Ilham juga membuka soal suku asli ayahnya. Menurut Ilham, kakeknya atau ayah dari Aidit yang bernama Abdullah merupakan orang Belitung asli.

Sedangkan neneknya atau ibu dari Aidit adalah orang Maninjau, Padang, dan tinggal di Belitung.

3. Ilham pernah curhat ke Gus Dur

Ilham sebagai putra dari Aidit tentu tak bisa terlepas dari bayang-bayang masa lalu. Apalagi, ayahnya merupakan seseorang yang dianggap bersalah atas peristiwa G30S/PKI.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal IPA SMP Sederajat Materi Ekosistem

Sejak kecil dan tahu peristiwa yang menimpa ayahnya, Ilham sadar bahwa ia akan menjadi musuh negara. Ia juga sempat takut menuliskan nama lengkapnya.

Sebab, Aidit dalam namanya, sempat beberapa kali menjadi masalah baginya selama bersekolah.

Tak hanya soal nama, sejumlah kesulitan juga pernah dirasakan Ilham sebagai anak dari pemimpin PKI.

Hingga pada 2002, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur bertandang ke Bali. Saat itu, Gus Dur meminta bertemu dengan Ilham.

Akhirnya, keduanya bertemu di Karangasem, Bali, dan berbincang selama beberapa jam. Ilham menanyakan soal apa yang harus dilakukannya untuk mengakhiri penderitaan sebagai anak PKI.

Baca Juga: Si Pahit Menyehatkan, Ketahui 7 Khasiat Sambiloto, dari Cegah Flu hingga Turunkan Kolesterol

Gus Dur mengatakan, dia harus terus berbicara dan menulis untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.

Pesan dari Gus Dur inilah yang kemudian membuat Ilham berani berbicara soal ayahnya di hadapan publik.

Video pengakuan Ilham dan cerita soal ayahnya bisa dilihat di sini

***(Dinar Firda Rosa/Portal Jember)

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler