Palu dan Donggala Diguncang Gempa dengan Magnitudo 7,4 pada 28 September 2018

28 September 2020, 18:45 WIB
Palu dan Donggala Diguncang Gempa dengan Magnitudo 7,4 pada 28 September 2018 /Foto: Dok. Aksi Cepat Tanggap/

RINGTIMES BANYUWANGI – Pada tanggal 28 September 2020, banyak peristiwa penting terjadi diberbagai belahan dunia. Dan banyak dari peristiwa itu yang menjadi peristiwa penting dan bersejarah bagi perjalanan hidup manusia.

Seperti dilansir ringtimesbanyuwangi.com dari rangkuman Galamedia, berikut peristiwa penting di tanggal 28 September 2020,

Berita ini sebelumnya telah terbit di Galamedia dengan judul Gempa Magnitudo 7,4 Guncang Palu dan Donggala, 2.045 Orang Meninggal Dunia pada 28 September 2018

1917
Bendera Thailand bermakna "bendera tiga warna". Bendera ini menunjukkan lima jalur yang mendatar dengan warna merah, putih, biru, putih dan merah, dengan ukuran jalur biru yang ada di tengah dua kali lebih besar dari jalur-jalur yang lain.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Warna merah-putih-biru secara berurutan melambangkan "negara-agama-raja", semboyan tidak resmi negara Thai. Bendera ini diresmikan pada 28 September 1917.

1945
Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) didirikan setelah pengambilalihan kekuasaan perkeretaapian di Indonesia dari pihak militer Jepang.

Hal itu ditandai pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya. DKARI menjadi operator kereta api untuk wilayah Republik Indonesia saat itu.

Baca Juga: 3 Jenis Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Aglaonema, Berikut Penanggulangannya

Dari pihak Belanda sendiri, dibentuk sebuah konsorsium perusahaan kereta api pemerintah-swasta dengan nama Staatsspoorwegen Verenigde Spoorwegbedjrif (SS/VS).

Hingga 31 Desember 1949, DKARI dan SS/VS masih berstatus sebagai operator kereta api. Per 1 Januari 1950, DKARI dan SS/VS dilebur menjadi Djawatan Kereta Api (DKA). Nama DKA pun berubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA), semasa Orde Lama.

Lalu, pada tanggal 15 September 1971 berubah menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Kemudian, pada tanggal 2 Januari 1991, PJKA berubah menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka).

Baca Juga: Selamat Hari Tani Nasional, Upaya Pemerintah Menyejahterakan Petani di Tengah Pandemi

Sejak tanggal 1 Juni 1999, Perumka mulai menunjukkan keterbukaannya dan berubah menjadi PT Kereta Api (Persero) (PT KA).

Pada bulan Mei 2010, nama PT KA berubah menjadi PT Kereta Api Indonesia (Persero) (PT KAI) hingga saat ini.

1950
Indonesia diterima di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

1966
Indonesia diterima kembali di Perserikatan Bangsa-Bangsa, setelah keluar dari organisasi ini pada 20 Januari 1965 akibat konfrontasi dengan Malaysia.

Baca Juga: Terus Usik Papua, Indonesia Putuskan Asingkan Vanuatu

1997
Grand Prix Sepeda Motor Indonesia 1997 dgielar di Sirkuit Sentul. Grand Prix Sepeda Motor Indonesia 1997 adalah seri ke-14 dari Grand Prix Sepeda Motor musim 1997. Dilaksanakan pada tanggal 28 September 1997 di Sirkuit Sentul.

Saat itu beberapa pembalap dengan nama besar pun turun bertarung di Sirkuit Sentul. Seperti Mick Doohan hingga Sete Gibernau.

1999
Tragedi Lampung 28 September 1999 menewaskan dua orang mahasiswa. Tragedi berawal ketika mahasiswa dari Universitas Lampung berjalan menuju Universitas Bandar Lampung untuk bergabung dengan rekan-rekan mereka melakukan aksi menentang RUU Penanggulangan Keadaan Bahaya (PKB).

Baca Juga: Tidak Apa-apa Mengulum Kemaluan Suami, Begini Hukumnya Menurut Islam

Selain itu, mereka juga melakukan unjuk rasa solidaritas bagi rekan mereka yang meninggal di Semanggi Jakarta empat hari sebelumnya.

Setelah bergabung, mereka melakukan unjuk rasa dan berjalan menuju Makorem 043/Garuda Hitam. Akan tetapi, ketika melewati markas Koramil Kedaton dekat Universitas Bandar Lampung, mahasiswa dengan segera menurunkan bendera menjadi setengah tiang demi penghormatan bagi rekan mereka yang beberapa hari lalu telah tewas tertembak.

Setelah itu keadaan menjadi tidak terkendali karena Komandan Koramil menolak kehendak mahasiswa. Terjadi saling lempar batu serta tembakan. Mahasiswa terpencar dan menyelamatkan diri ke dalam Universitas Bandar Lampung.

Baca Juga: Diduga Jadi Daerah Terdampak Paling Parah Tsunami 20 meter, Warga di Wilayah Ini Perlu Waspada

Sesaat setelah itulah diketahui bahwa butiran peluru telah mengambil nyawa Muhammad Yusuf Rizal. Mahasiswa jurusan FISIP Universitas Lampung angkatan 1997 itu, meninggal dunia dengan luka tembak di dadanya tembus hingga ke belakang dan juga sebutir peluru menembus lehernya.

Ia tertembak di depan markas Koramil Kedaton, Lampung. Puluhan mahasiswa lainnya terluka sehingga harus dirawat di rumah sakit. Beberapa hari kemudian Saidatul Fitriah, Mahasiswa Universitas Lampung yang juga menjadi korban kekerasan aparat, akhirnya meninggal dunia.

2018
Gempa bumi dan tsunami Sulawesi 2018 adalah peristiwa gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,4 diikuti dengan tsunami yang melanda pantai barat Pulau Sulawesi, Indonesia, bagian utara pada tanggal 28 September 2018, pukul 18.02 WITA.

Baca Juga: Ancaman Gempa Magnitudo 9,1 dan Tsunami 20 meter di Selatan Jawa, BMKG Ungkapkan Fakta

Pusat gempa berada di 26 km utara Donggala dan 80 km barat laut kota Palu dengan kedalaman 10 km. Guncangan gempa bumi dirasakan di Kabupaten Donggala, Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Mamuju bahkan hingga Kota Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kota Makassar. Gempa memicu tsunami hingga ketinggian 5 meter di Kota Palu

Gempa itu merusak 66.390 bangunan dan menewaskan sebanyak 2.045 tewas orang (menurut BNPB per 10 Oktober 2018) dan 632 luka-luka. Sedangkan lebih dari 100 orang hilang serta 16.732 penduduk mengungsi.*** (Lucky M. Lukman/Galamedia)

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler