Ini Bocorannya, Pelatihan Kartu Prakerja Akan Dilakukan Secara Offline

5 Oktober 2020, 21:55 WIB
Ini Bocorannya, Pelatihan Kartu Prakerja Akan Dilakukan Secara Offline /Dok. Kartu Prakerja/

RINGTIMES BANYUWANGI – Dalam waktu dekat ini, pelaksaBaca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranyanaan pelatihan Kartu Prakerja telah dipastikan tidak bisa dilakukan secara tatap muka atau offline. Hal tersebut telah diucapkan oleh manajemen pelaksana berdasarkan keterangan yang diterima ringtimesbanyuwangi.com dari Berita DIY.

Ini artinya, pelatihan ini masih akan dilaksanakan secara online dalam tatanan baru atau new normal. Akan tetapi untuk ke depannya, pelatihan offline yang akan dilakukan.

Persiapan yang khusus dibutuhkan oleh Manajemen Prakerja untuk melaksanakan pelatihan langsung secara tatap muka kepada peserta Prakerja.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya

Meskipun penurunan penyebaran Covid-19 telah terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Berita ini sebelumnya telah terbit di Berita DIY dengan judul Pelatihan Kartu Prakerja Akan Dilakukan Offline, Insentif Naik Jadi Rp 5 Juta! Kapan? Ini Bocorannya

Program Prakerja saat ini menjadi program semi bantuan sosial, yang anggarannya sudah ditetapkan dalam APBN 2020. Adapun setiap peserta akan menerima manfaat total Ro 3,55 juta.

Sementara dalam pelatihan offline, rata-rata nilainya bisa mencapai Rp 5 juta per pelatihan. Hal inilah yang menjadi pertimbangan para komite belum melaksanakan pelatihan secara offline.

Baca Juga: Tak Kalah dengan Aglaonema, Berikut 5 Jenis Tanaman Calathea yang Paling Banyak Diburu

Namun manajemen menegaskan, ke depan manajemen pelaksana Kartu Prakerja akan melakukan pelatihan secara offline dan menyesuaikan dengan budget yang ada.

Selain itu, pihaknya juga akan bekerja sama dengan lembaga pelatihan maupun kementerian/lembaga yang telah melakukan pelatihan secara offline.

Pendaftaran Gelombang 11

Berdasarkan keterangan tertulis dari Kemenko Perekonomian,  Kartu Prakerja Gelombang 10 merupakan batch terakhir.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian Nomor 11 tahun 2020, setiap penerima Kartu Prakerja wajib menggunakan bantuan untuk mengikuti pelatihan pertama dalam waktu 30 hari sejak menerima  Kartu Prakerja. Apabila tidak melakukan hal ini, maka kepesertaannya akan dicabut.

Baca Juga: Agar Aglaonema Sehat dan Subur, Berikut 5 Pupuk Alami Terbaik untuk Tanaman Hias

Hingga hari ini telah ada 189.436 orang yang dicabut kepesertaannya atau setara dengan 3,46 persen dari total penerima  Kartu Prakerja gelombang 1-9 yang berjumlah 5.480.918 orang.

Sebagai informasi, Program Kartu Prakerja adalah bantuan biaya pelatihan untuk mengembangkan kompetensi, produktivitas, daya saing dan kewirausahaan angkatan kerja Indonesia.

Kartu Prakerja tidak menggunakan kartu fisik, namun 16 angka unik seperti dalam kartu kredit, yang saldonya bisa dipakai untuk membayar pelatihan. Sasaran penerima. Kartu Prakerja adalah WNI berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah/kuliah.*** (Resti Fitriyani/Berita DIY)

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Berita DIY

Tags

Terkini

Terpopuler