Anies Baswedan Siapkan Pengamanan Ekstra untuk Sambut Demo Ormas Islam

12 Oktober 2020, 16:25 WIB
Anies Baswedan Siapkan Pengamanan Ekstra untuk Sambut Demo Ormas Islam /Twitter.com/@aniesbaswedan

RINGTIMES BANYUWANGI – Awalnya, penolakan terhadap UU Cipta Kerja akan berlangsung mulai 6 hingga 8 Oktober 2020. Akan tetapi hingga saat ini demo terus bergulir dan rencananya akan digelar kembali oleh sejumlah Ormas dan masyarakat dalam waktu dekat.

Akibat adanya virus Corona, hingga kini sebenarnya Indonesia masih mengalami tekanan dalam ekonomi terutama kesehatan dan keselamatan.

Akan tetapi, unjuk rasa tetap diambil sebagai bagian dari mengemukakan pendapat di muka umum.

Banyak para pakar yang menyebutkan bahwa, aktivitas kelompok masyarakat yang mengikuti aksi unjuk rasa dapat menjadi klaster baru penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Ormas Islam akan Unjuk Rasa di Istana Negara Besok, Muhammadiyah Tidak Ikut

Disisi lain, sejumlah orang yang berkompeten dan serius mendalami UU ini tetap melakukan pembahasan terhadap UU ini juga gencar dilakukan, walaupun hingga kini draft final UU Ciptaker yang telah disahkan belum muncul ke publik.

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran Rakyat Bekasi dengan judul Sambut Demo FPI, PA 212, GNPF Ulama, dan Ormas Lainnya, Anies Baswedan Siapkan Pengamanan Ekstra

Sejumlah kepala daerah pun sampai ikut menyatakan penolakannya terhadap UU Ciptaker maupun menyampaikan aspirasi dari para buruh atau pekerja kepada pemerintah pusat.

Melihat kejadian unjuk rasa sebelumnya, sejumlah tempat di Jakarta yang menjadi lokasi unjuk rasa, mengalami kerusuhan dan menyebabkan terjadinya sejumlah kerusakan fasilitas umum.

Baca Juga: Buka Suara, Sasa yang Plesetkan Pancasila Mengaku Siap dengan Konsekuensinya

Berangkat dari pengalaman tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pengamanan ekstra di fasilitas umum dalam aksi demonstrasi UU Cipta Kerja lanjutan.

"Dengan Kodam Jaya, dengan Kepolisian dan jajaran Pemprov DKI, kita akan siapkan penjagaan ekstra untuk fasilitas-fasilitas umum yang ada di sekitar sini. Memang ini (perusakan dan pembakaran halte TransJakarta) baru pertama kali terjadi," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seperti dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Rencananya, demo penolakan juga akan dilakukan oleh beberapa kelompok seperti Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Persatuan Alumni (PA) 212 dan sejumlah ormas lainnya.

Baca Juga: Ternyata Perempuan Bersuami Masih Bisa Disukai Oleh Jin, Berikut Ciri-cirinya

Aksi unjuk rasa susulan yang dilakukan oleh Ormas Islam tersebut rencanya akan dilakukan besok pada Selasa, 13 Oktober 2020 di Jakarta.

"Demo di Jakarta sudah terjadi berkali-kali. Dalam beberapa tahun ini (demonstrasi) juga terjadi, tapi belum pernah kita mengalami sebuah demonstrasi di mana ada pelaku-pelaku yang sampai membakar fasilitas umum di sepanjang Thamrin dan Sudirman. Jadi insya Allah pada waktu yang akan datang, ada penjagaan lagi," tutur Anies Baswedan.**** (Rizki Gura Saputra/Pikiran Rakyat Bekasi)

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler