Pendemo Kepung Istana Negara Hari Ini, Denny Siregar Sebut Jangan Main-main!

13 Oktober 2020, 12:02 WIB
Denny Siregar /IG/@dennysirregar

RINGTIMES BANYUWANGI - Hari ini, Selasa, 13 Oktober 2020, Istana Negara dikepung pendemo dari Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI yang terdiri dari tiga ormas besar yang tergabung di dalamnya.

Ketiga ormas tersebut yaitu Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) ulama.

Diketahui salah satu agenda unjuk rasa tersebut yakni menolak UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan oleh DPR RI Senin, 5 Oktober 2020.

Untuk mengamankan masa pendemo, TNI telah mengerahkan pasukan dari Korps Marinir di Ibukota Jakarta.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Istana Negara Hari Ini Dikepung Pendemo: TNI Kerahkan Marinir, Denny Siregar Sebut Jangan Main-main!

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Kali ini, TNI mengerahkan sebanyak dua batalyon pasukan Marinir sangar asal Jawa Timur yakni Brigade Infanteri 2/Marinir atau Brigif 2/Mar.

Berdasarkan informasi, dua batalyon Marinir Brigif 2 yang bersiap masuk Jakarta itu, yakni dari Batalyon Infanteri 3/Hiu Petarung dan Batalyon Infanteri 5/Gurita Cakti.

Terkait hal itu, penggiat media sosial Denny Siregar mengatakan diturunkannya pasukan marinir bukan karena skala demonya yang besar. Namun hal itu mengindikasikan UU Omnibus Law dikawal secara serius.

"Turunnya marinir memenuhi jalan2 ibukota bukan karena skala demonya besar.. Tapi sebuah pesan dari pemerintah, bahwa UU Omnibus Law ini dikawal secara serius. Jangan main2. @jokowi kalau tangan besinya sudah keluar, mereka yg dulunya bilang dia planga plongo, skrg terkaget2," ujar Denny Siregar dalam akun twitternya, Selasa 13 Oktober 2020.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Kedalikan Perubahan Fungsi Ruang, Pengamat Ekologi : UU Ini Lebih Unggul

Sebelumnya ia pun menyinggung soal adanya transaksi uang. Disebutkan, umatnya panas-panasan di jalan, bosnya terima Rp500 juta untuk DP rumah.

"Bossnya terima 500 juta utk DP rumah.. Umatnya panas2an di jalan. Sial banget emang para buih dilautan..," celotehnya.

Ia tidak menjelaskan maksud dari pernyataannya tersebut. Namun hal itu mengundang berbagai respons dari sejumlah netizen.***(Dicky Aditya/Galamedianews)

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler