Rocky Gerung Beri Skor ‘A Minus’ untuk Satu Tahun Kinerja Jokowi-Ma'ruf

22 Oktober 2020, 09:01 WIB
Peneliti Perhimpunan Pendidikan dan Demokrasi, Rocky Gerung di cara Mata Najwa memberi nilai A minus kepada pemerintahan Jokowi.* /Youtube @Najwa Shihab

RINGTIMES BANYUWANGI – Peneliti Perhimpunan Pendidikan dan Demokrasi Rocky Gerung memberikan skor A minus untuk kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf yang saat ini telah menginjak satu tahun.

"A minus itu, A buat kebohongan, minus untuk kejujuran,” ungkap Rocky Gerung dengan lantang.

Penyataan Rocky Gerung tersebut dia ungkap pada acara Mata Najwa dalam unggahan video di Youtube Mata Najwa pada 22 Oktober 2020 dengan judul “Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, Berapa Skornya?”.

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini 

Dalam satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma’ruf berbagai permasalahan menerpa silih berganti. Di awali dengan pandemi Covid-19 yang tiba-tiba menyebar secara masif, serta demonstrasi yang dilakukan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah yang sempat menimbulkan konflik.

Meskipun demikian, lantas membuat Rocky Gerung tak gentar memberikan nilai untuk kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.

Penuturan oleh Peneliti Perhimpunan Pendidikan dan Demokrasi yang sering mengkritik pemerintah tersebut berasal dari survei yang dilakukan oleh media berita, yang ia yakini sebagai patokan utama parameter survei lainnya.

Baca Juga: Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi pada Malam atau Hari Jumat, Beserta Hadistnya

Menurutnya, berdasarkan survei yang dia amati menunjukkan bahwa kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dinilai menurun.

Dia menyebut bahwa harapan publik terhadap kinerja pemerintahan dibatalkan oleh survei tersebut dan mendapatkan persentase nilai di bawah 50 persen.

Hal itu, lanjut Rocky berarti pada tahun pertama pemerintahan Jokowi-Ma'ruf kepercayaan  publik terhadap kinerja pemerintahan sudah menurun.

Baca Juga: Jadwal Acara TRANS TV dan TRANS 7 Hari Ini, Kamis 22 Oktober 2020

Selanjutnya, dia mengatakan bahwa hasil survei dibawah persentase 50 persen itu jika dibandingkan dengan di Eropa berarti perdana menteri sudah turun.

Berdasarkan pengamatannya terhadap survei parameter media berita yang ia amati, Rocky menjelaskan jika tingkat kepuasan persentase ada yang lebih bagus dan melebihi survei tersebut maka itu artinya bohong.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Mata Najwa

Tags

Terkini

Terpopuler