Usai Buron 19 Tahun, Terduga Teroris Bom Bali 1 Akhirnya Ditangkap Densus 88

- 13 Desember 2020, 08:50 WIB
Densus 88 Antiteror
Densus 88 Antiteror /Antara/

RINGTIMES BANYUWANGI - Zulkarnaen (57) terduga teroris yang terlibat aksi Bom Bali 1 pada 2001 lalu akhirnya ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri.

Zulkarnaen ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror setelah buron selama 19 tahun sejak aksi Bom Bali 1.

Penangkapan terhadap buronan teroris tersebut dilakukan secara hati-hati dan tanpa perlawanan oleh terduga.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

"Telah dilakukan penangkapan terhadap DPO (buronan)," terang Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, Sabtu, 12 Desember 2020 malam.

"Penangkapan tanpa perlawanan," lanjut Argo, Tim Densus 88 melakukan penangkapan terhadap Zulkarnaen secara hati-hati.

Argo menjelaskan, Zulkarnaen diketahui memiliki nama lain atau nama alias. Ia dikenal juga dengan nama Aris Sumarsono alias Daud alias Zaenal Arifin alias Abdulrahman.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Panglima Jamaah Islamiyah Bom Bali 1 Ditangkap Densus 88 Usai Buron 19 Tahun

Menurut Argo, Zulkarnaen ditangkap di Gang Kolibri, Toto Harjo, Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, Lampung.

Zulkarnaen merupakan buronan terkait kasus bom Bali I tahun 2001.

"Zulkarnaen adalah panglima askari Jamaah Islamiyah ketika bom Bali 1," terang Argo dikutip dari Antara.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di TV ONE Hari Ini, Minggu 13 Desember 2020, Ada Indonesia Lawyer's Club

Zulkarnaen diduga berperan dalam menyembunyikan Upik Lawangan alias Taufik Bulaga alias Udin.

Upik sendiri telah lebih dulu ditangkap Densus 88 di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung pada 23 November 2020.

Selain itu, keterlibatan Zulkarnaen dalam tindak pidana terorisme adalah berperan membuat Unit Khos yang kemudian terlibat bom Bali dan konflik-konflik di Poso dan Ambon.

Baca Juga: Elon Musk Akan Kirim Tim ke Indonesia, Usai Presiden Jokowi Meneleponnya untuk Berinvestasi

Unit khos diketahui sama seperti special taskforce.

Argo menambahkan terduga teroris asal Sragen, Jawa Tengah ini pernah menempuh pendidikan selama empat semester pada tahun 1982 di Fakultas Biologi sebuah kampus kenamaan di D.I. Yogyakarta.***(Lucky M. Lukman/Galamedianews)

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x