Refly Harun Tanggapi Pernyataan Luhut Terkait Jokowi Tak Mau Divaksin Covid-19 Duluan

- 13 Desember 2020, 09:34 WIB
Potret ahli hukum tata negara, Refly Harun.
Potret ahli hukum tata negara, Refly Harun. /Instagram/@reflyharun

Sebelumnya Luhut mengaku bahwa ada yang meminta Presiden Jokowi untuk disuntik vaksin Covid-19 terlebih dahulu.

Menurutnya hal tersebut terjadi karena ada pihak-pihak yang menganggap bahwa vaksin Covid-19 akan menyebabkan penyakit dan sebagainya.

Baca Juga: Elon Musk Akan Kirim Tim ke Indonesia, Usai Presiden Jokowi Meneleponnya untuk Berinvestasi

Namun, Luhut menegaskan bahwa presiden menjawab ingin disuntik bersama-sama rakyat nanti.

"Ada yang bilang ini (divaksin) nanti bisa sakit, presidennya dulu disuntik. Presiden bilang 'saya nanti disuntik ramai-ramai saja dengan rakyat'. Jadi kelihatan," ucapnya.

Luhut juga meminta kepada masyarakat jangan berburuk sangka dengan pemerintah. Sebab, menurutnya pemerintahan Presiden Jokowi akan memberikan yang terbaik bagi rakyat.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di RCTI Hari Ini, Minggu 13 Desember 2020, Ada Lazada 13.12 dan Ikatan Cinta

"Jadi, jangan buruk sangka. Jauhkan itu buruk sangka. Pemerintah memberikan yang terbaik bagi rakyat," tuturnya.

Sementara Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa 1.2 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac sudah datang ke Indonesia, dan tinggal menunggu emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Erick mengatakan jangan sampai nanti ada anggapan pemerintah dalam mendatangkan vaksin Covid-19 tanpa ada koordinasi dan BPOM maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI).***(Ghiffary Zaka/Pikiran Rakyat Bekasi)

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah