Wajib Tahu, Vaksin Covid-19 Ternyata Memiliki Efek Samping, Simak Faktanya

- 17 Desember 2020, 16:40 WIB
Ilustrasi pemberian vaksin Covid-19 secara gratis yang akan dimulai terhitung Januari 2021.
Ilustrasi pemberian vaksin Covid-19 secara gratis yang akan dimulai terhitung Januari 2021. /ANTARA/M Agung Rajasa

RINGTIMES BANYUWANGI – Selain menyembuhkan, vaksin ternyata juga memiliki efek samping. Kita perlu mengetahui dampak-dampak yang didapat setelah disuntikkan ke dalam tubuh kita.

Sebuah penelitian telah dilakukan untuk memastikan keamanan vaksin. Berbicara mengenai efek samping secara keseluruhan, Vaksin Pfizer dan Moderna terbukti memiliki keamanan dan tidak menimbulkan masalah yang serius.

Meskipun demikian, kemungkinan kita masih tetap mengalami efek samping lainnya namun tidak serius.

Baca Juga: Tahukah Anda, Perawatan Gigi Terbaik pada Anak Dimulai Sejak Masa Kehamilan

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com melalui Antara, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) menyebutkan bahwa efek ini diantaranya: nyeri dan bengkak di lokasi suntikan, demam, menggigil, lelah dan sakit kepala.

"Efek samping vaksin COVID-19 lainnya mungkin termasuk nyeri otot dan nyeri sendi, Dari apa yang kami ketahui, sebagian besar efek samping kemungkinan besar akan muncul dalam satu atau dua hari pertama setelah menerima vaksin, tetapi mungkin berpotensi muncul kemudian,” ujar wakil presiden program farmasi dan layanan diagnostik di ZOOM+Care, Thad Mick, Pharm pada Kamis, 17 Desember 2020.

Richard Pan, dokter anak di California mengatakan, efek samping dari vaksin ini mirip dengan gejala Covid-19. Hal ini dikarenakan vaksin tersebut memang tugasnya merangsang sistem kekebalan untuk melawan virus.

Baca Juga: 4 Perubahan Besar pada Pria Ketika Menopause, Diantaranya Perubahan Seksual

Richard juga mengungkapkan bahwa hal tersebut tidak berarti vaksin Covid-19 mendatangkan  COVID-19 sebab mRNA tidak secara permanen mempengaruhi sel.

Sebaliknya, mRNA tersebut hanyalah cetak biru sementara dari lonjakan protein yang terletak di permukaan virus.

“Cetak biru ini sangat rapuh, oleh karena itu vaksin harus disimpan dalam suhu yang sangat dingin sebelum digunakan,” ujar Pan.

Pada akhirnya, tubuh menghilangkan cetak biru itu usai divaksinasi, namun antibodi yang Anda kembangkan sebagai respons akan tetap ada.

Baca Juga: Berikut 5 Tips Menyingkirkan Mual di Pagi Hari Saat Hamil pada Wanita

CDC menjelaskan butuh lebih banyak data untuk mengkonfirmasi berapa lama antibodi yang dibangun dari vaksin COVID-19 akan bertahan.

Jadi, seberapa umum efek samping vaksin COVID-19?

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) masih mengevaluasi data tentang seberapa umum efek samping COVID-19 yang mungkin terjadi pada populasi umum.

Pan mengungkapkan, untuk saat ini, informasi dari Pfizer dan Moderna tentang uji klinis skala besar mereka menunjukkan sejumlah kecil orang akan mengalami gejala yang signifikan tetapi sifatnya sementara setelah menerima vaksin COVID-19.

Baca Juga: 9 Hewan Kesayangan Malaikat, Jangan Diusir Apalagi Dibunuh, Ini Penjelasannya

Uji coba Moderna memperlihatkan, sebanyak 2,7 persen orang mengalami nyeri di tempat suntikan setelah dosis pertama. Usai dosis kedua yang diberikan empat minggu setelah suntikan pertama sekitar 9,7 persen orang mengalami kelelahan.

Sementara itu, sebanyak 8,9 persen melaporkan nyeri otot; 5,2 persen mengalami nyeri sendi; 4,5 persen melaporkan sakit kepala; 4,1 persen mengalami nyeri, dan 2 persen mengalami kemerahan di tempat suntikan.

Efek tersebut tak jauh berbeda vaksin COVID-19 Pfizer. Hasil uji coba mereka memperlihatkan, sebanyak 3,8 persen orang melaporkan kelelahan dan 2 persen merasakan sakit kepala setelah dosis kedua yang diberikan tiga minggu setelah suntikan pertama.

Kurang dari 1 persen orang dalam uji klinis melaporkan demam dan sejumlah kecil partisipan uji yakni 0,3 persen juga melaporkan pembengkakan kelenjar getah bening yang umumnya sembuh dalam 10 hari setelah vaksinasi.

Baca Juga: 12 Tips Mudah Menjadi Orang Sukses, Perubahan Besar Akan Menghampirimu

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Antarnews.com dengan judul Yang harus Anda tahu soal efek samping vaksin COVID-19

Menurut Pan, kendati efek samping ini bersifat sementara dan tampaknya tidak terlalu umum, tapi bisa jadi cukup signifikan sehingga beberapa orang mungkin perlu melewatkan satu hari kerja setelah divaksinasi.

Selain efek itu, ada juga kekhawatiran mengenai reaksi alergi terhadap vaksin COVID-19 Pfizer. Terkait ini, FDA menjelaskan individu dengan riwayat reaksi alergi parah misalnya anafilaksis tidak boleh divaksinasi sementara ini.***

 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah