Teroris Zulkarnaen Ungkap Pembentukan Tim Pengeboman Indonesia hingga Australia

- 21 Desember 2020, 13:51 WIB
Petugas Densus 88 membawa terduga teroris Arif Sunarso alias Zulkarnaen dari Lampung setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 16 Desember 2020.
Petugas Densus 88 membawa terduga teroris Arif Sunarso alias Zulkarnaen dari Lampung setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 16 Desember 2020. /ANTARA/Muhammad Iqbal

RINGTIMES BANYUWANGI – Tim Densus 88 Antiteror telah berhasil menangkap Zulkarnaen, anggota teroris Jaringan Islamiyah (JI).

Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, Zulkarnaen membeberkan kronologi awal terbentuknya tim yang bertugas melakukan pengeboman di sejumlah mantiqi atau wilayah yang sudah dipetakan.

Teroris Zulkarnaen yang sempat masuk DPO (Daftar Pencarian Orang) alias Aris Sumarsono alias Daud alias Zaenal Arifin alias Abdurrahman yang dikenal memiliki peran dan keahlian khusus di jaringan teroris JI.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Dalam peristiwa bom Bali I, pria ini memiliki jabatan sebagai Panglima Askari Jamaah Islamiyah.

Terdapat pembagian tim, yakni Tim Qosh atau tim kecil memiliki anggota sebanyak 19 orang untuk melancarkan aksi pengeboman mulai dari Indonesia hingga Australia.

"Setelah berjalan 4 tahun dari tahun 1988, Abdullah Sungkar mengusulkan bagaimana untuk percepatan itu (teror pengeboman) kita membuat tim Qosh," ungkap Zulkarnaen pada, Minggu 20 Desember 2020.

Baca Juga: Sebuah Bom Mobil Meledak, Tewaskan 9 Orang dan Lukai Anggota DPR di Afghanistan

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Portaljember.com dengan judul Diperiksa Polisi, Teroris Zulkarnaen Beberkan Pembentukan Tim Pengeboman Indonesia hingga Australia

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x