Isu BEM Indonesia Gelar Aksi Pelengseran Presiden Jokowi, Diklaim Dilangsungkan Serentak Besok

- 11 Februari 2021, 20:25 WIB
Ilustrasi aksi BEM.
Ilustrasi aksi BEM. /Instagram.com/@bem_si

RINGTIMES BANYUWANGI – Belakangan ini isu mengenai pelengseran presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai petinggi pemerintahan Indonesia oleh BEM Indonesia.

Dikatakan jika BEM hendak melakukan aksi pelengseran presiden Jokowi yang menyebabkan isu ini tersebar di seluruh Indonesia temasuk kampus hingga kalangan warga Indonesia.

Disebutukan jika BEM Seluruh Indonesia akan melakukan aksi pelengseran atau pemakzulan presiden Jokowi dari jabatannya yang diklaim akan dilaksanakan di berbagai titik Jakarta.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Anggap Jokowi Ujar Kebencian, Ferdinand Hutahaean: Kecewa, Tak Punya Etika

Beberapa titik itu seperti  Tugu Proklamasi, kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam), dan Taman Pandang Monumen Nasional (Monas).

Isu mengenai akan memakzulkan presiden Jokowi itu menyebar di internet dengan cepat melalui pesan rantai khususnya di Whatsapp.

Dalam pesan itu tertulis jika BEM akan menggelar aksi pelengseran Presiden Joko Widodo pada esok hari yakni 12 Februari 2021.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Antara News pada 11 Februari 2021, berikut bunyi pesan berantai yang membawa nama BEM Indonesia tersebut.

Baca Juga: Jokowi Diserang Netizen Malaysia Usai Bertemu PM Tan Sri Muhyuddin Yassin

“DEMONTRASI RENCANA PEMAKZULAN PRESIDEN JOKOWI

Mengingat tindakan rezim jokowi sangat jauh dari harapan rakyat, tidak amanah, penyalahgunaan jabatan, bahkan tidak berkeadilan hukum dalam banyak kasus yang terjadi maka diminta untuk semua rakyat indonesia yang menginginkan perubahan kepemimpinan yg adil agar kiranya bisa merapat pada :

HARI /TANGGAL : JUMAT ,12 Pebruari 2021

PUKUL : 13:00 WIB s/d lengserkan jokowi - Makruf Amin. Pantang pulang sblum rakyat menang

TIKUM : TUGU PROKLAMASI dilanjut Konvoi Menuju KEMENKOPOLHUKAM & Titik Terakhir Taman Pandang MONAS

Kawal demokrasi,kawal keinginan rakyat yang Berkeadilan,kawal konstitusi, kembalikan Pancasila dan UUD 45, Kembalikan Dwifungsi ABRI sbg alat pertahanan keamanan negara serta berpolitik, bubarkan kabinet dan parlemen, bentuk DPR MPRS,” kata narasi dlaam Whatsapp itu.

Tak sampai di situ saja, disampaikan juga adanya dresscode yang akan digunakan bagi yang hendak ikut. Kemudian di bagian bawah pesan berantai itu tertulis atas nama Humas BEM Indonesia dan meminta untuk terus menyebar luaskan pesan itu.

Baca Juga: PSBB Jawa-Bali Resmi Dihentikan, Jokowi Beri Kebijakan Baru PPKM Skala Mikro Mulai 9 Februari

“RAKYAT BERSATU...

Mari kita semua bersatu menyuarakan hak hak rakyat dan turunkan presiden jokowi dari kursi istana !

DRESSCODE : PUTIH, bawah hitam

PIC : BEM Indonesia

HUMAS

SHARE SELUAS LUASNYA PADA SAUDARA KITA DIMANA SAJA BERADA AGAR BISA TURUT MERAMAIKAN,"

Atas ramainya pesan berantai itu, publik heboh mengkritik aksi yang akan dilaksanakan BEM tersebut.

Namun, Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Remy Hastian menyampaikan jika kabar yang bermula dari pesan berantai melalui Whatsapp dan mencatut nama BEM Seluruh Indonesia itu tidak dibenarkan.

Baca Juga: Akan Dipolisikan Karena Ramal Jokowi Lengser di 2021, Ini Reaksi Mbak You

Remy menjelaskan jika kelompok BEM Indonesia bukan bagian dari Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI).

"Tidak benar adanya BEM SI akan melaksanakan aksi pemakzulan Presiden Jokowi pada Jumat 12 Februari 2021, serta tidak terlibat sama sekali di dalamnya," kata Remy sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Antara News.***

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x