Rincian Anggaran PEN 2021, UMKM dan Prakerja Dapat Stimulus Lagi

- 14 Februari 2021, 08:30 WIB
UMKM dan prakerja direncanakan akan mendapatkan stimulus prakerja lagi dari rincian anggaran PEN 2021
UMKM dan prakerja direncanakan akan mendapatkan stimulus prakerja lagi dari rincian anggaran PEN 2021 /akun Instagram @smindrawati/

RINGTIMES BANYUWANGI – Sejumlah kalangan optimis jika kebangkitan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kunci dari pemulihan ekonomi.

UMKM juga diyakini sebagai penopang pemulihan ekonomi skala nasional, yang mampu bertahan ditengah kondisi pandemi.

Hal tersebut membuat peran UMKM kelihatan sangat penting terhadap ekonomi nasional. Bahkan sekitar 99 persen adalah total pelaku usaha di Indonesia.

Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Kemenkop UKM) menyebutkan jumlah UKM di Indonesia mencapai 64,1 unit usaha.

Daya serap tenaga kerja dalam sektor tersebut juga bisa dikatakan tinggi. Ada sekitar 116 tenaga kerja yang mampu terserap oleh sektor tersebut.

Baca Juga: Kabar Bahagia, Ibu Rumah Tangga Akan Mendapatkan BLT Khusus dari Menkeu Sri Mulyani

Selain itu, juga telah berkontribusi sekitar 58 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Sudah hampir satu tahun wabah Covid-19 berlangsung di Indonesia. Sejak awal kali mewabah, virus ini telah menghancurkan sektor ekonomi negara.

Namun pemerintah menyadari akan hal itu, dan tengah berupaya untuk mengatasinya. Sebab itu UMKM jadi selalu jadi perhatian termasuk pemberian stimulus.

Akan tetapi pada tahun ini, baik BUMN maupun UMKM mengalami penurunan jumlah stimulus yang diberikan.

Pada tahun sebelumnya, mendapatkan stimulus sebesar Rp177 triliun sedangkan pada tahun ini menyusut menjadai Rp150,1 triliun.

Baca Juga: Bantuan UMKM 2021 Rp2,4 Juta Cair Bulan Ini, Cek Segera di Bank BRI

Persentase penyusutan pemberian stimulus dari tahun lalu ke tahun ini mencapai hingga 15 persen.

Seperti yang diketahui, pengalokasian dana stimulan tersebut merupakan bagian dari total anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Sementara nominal dari total anggaran PEN sendiri ditahun 2021 ini sebesar Rp619 triliun.

Sedangkan khusus untuk anggaran program PEN 2021, sebelumnya pemerintah mengjukan nilai sebesar Rp533,1 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, bahwa anggaran program PEN 2021 akan meningkat hingga Rp619 triliun.

Baca Juga: BLT UMKM Rp 2,4 Juta Cair, Segera Cek NIK KTP di eform.bri.co.id/bpum

Seperti yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Indonesia.go.id pada Sabtu, 13 Februari 2021 dalam pernyataannya saat diskusi dengan para menteri yang lain.

“Tadi malam kami berdiskusi dengan menko dan menteri yang lain kalau angka ini akan meningkat hingga Rp619 triliun,” kata Menkeu Sri Mulyani secara daring, dalam Mandiri Investment Forum 2021, Rabu, 3 Februari 2021.

Adanya kenaikan anggaran PEN 2021 tersebut, menurut Menkeu digunakan untuk menghadapi ketidakpastian pandemi Covid 19.

Program PEN juga akan memberikan insentif perpajakan untuk bidang dunia usaha kurang lebih Rp42 triliun bahkan mendekati Rp60 triliun.

Ditambah lagi untuk alokasi sektor kesehatan sebesar Rp104,7 triliun yang digunakan untuk vaksinasi sampai ke bantuan iuran BPJS untuk PBPU/BP.

Baca Juga: Cara Cairkan Dana BLT UMKM Rp2,4 Juta hingga 31 Januari 2021

Dari sektor perlindungan sosial juga mendapatkan sebesar Rp150,96 triliun untuk program keluarga harapan (PKH) bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM), krtu sembako, kartu prakerja, BLT, dana desa, BST 10 juta KPM, subsidi kuota internet dan diskon listrik.

Sedangkan untuk program prioritas, pemerintah juga telah menganggarkan sebesar Rp141,36 triliun.

Anggaran tersebut akan dialokasikan guna mendukung sektor pariwisata, ketahanan pangan, pengembangan ICT, pinjaman ke daerah dan subsidi ke daerah, stimulus padat karya K/L, kawasan industri, dan program prioritas lainnya.***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah