Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Mahfud MD bantah isu yang beredar terkait dugaan dan tuduhan Din Syamsuddin sebagai tokoh radikal. Akan hal ini, Fahri Hamzah pun beri tanggapan.
Fahri Hamzah mengatakan bahwa cara pemerintah dalam melihat suatu persolan masih personalisasi.
“Cara pemerintah melihat persoalan perlu diperbaiki prof. Jangan dipersonalisasi. Ini bukan soal pak din dan pak itu atau pigai dan abu janda. Ini soal posisi negara di tengah hingar bingar media sosial,” tulis Fahri Hamzah di akun Twitter pribadinya @FahriHamzah.
Baca Juga: Gratis Ongkir Rp0 & ShopeePay Deals Rp1 Menanti di Promo Bulanan Shopee SMS!
Selain itu, Fahri Hamzah juga menyinggung soal pemerintah terkait membiarkan fasilitas yang seolah-olah itu diberikan untuk menyorot dan memberi panggung atas konflik di dunia maya.
“Mengapa ‘fasilitas’ yang mengekstensi konflik di dunia maya dibiarkan ada,” tanya Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah juga membahas soal kondisi warga Indonesia yang tengah kebingungan akibat banyaknya keributan yang disebabkan oleh perseteruan tidak jelas.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Sebut JK Tak Paham Bedanya Kritik dan Provokasi, Padahal Jabat Wapres Dua Kali
Menurut Fahri, akan hal ini pemerintah justru memberikan sarana dan prasarana pendukung, sehingga menunjukkan keberpihakan negara terhadap sengketa.
