Warganet Dikejutkan dengan Banjir Darah di Sampang, Bupati Kerahkan Aparat

- 14 Februari 2021, 21:05 WIB
Aparat Polsek Banyuates Sampang, Madura, Jawa Timur saat mendatangi kediaman penyebar kabar bohong banjir darah di media sosial. *
Aparat Polsek Banyuates Sampang, Madura, Jawa Timur saat mendatangi kediaman penyebar kabar bohong banjir darah di media sosial. * /Dok. Polsek Banyuates/ANTARA/

RINGTIMES BANYUWANGI – Warganet kembali dikejutkan dengan video yang beredar berisi tentang banjir darah di Sampang, Madura.

Kabar bohong tentang banjir banjir darah yang terjadi di Sampang merupakan hasil dari perbuatan seorang warga Banyuates, Madura melalui videoa unggahannya di media sosial Facebook dan YouTube.

Akibat video hoax yang beredar, warganet menjadi resah dan aparat terkait hingga Bupati Sampang langsung turun tangan menindaklanjuti aksi warga Sampang tersebut.

Baca Juga: ShopeePay dan Kitabisa.com Berbagi Kebahagiaan di Bulan Kasih Sayang Melalui Gerobak Usaha

Baca Juga: Anies Baswedan Pastikan Jakarta Siaga dan Antisipasi Banjir Akibat Musim Hujan

Menurut keterangan Kapolsek Banyuates, AKP Dody Pratama, penyabar videoa hoax berisi banjir darah di Sampang adalah warga biasa beranama Abdullah dari Desa Lar-Lar, Banyuwates, Sampang.

"Anggota kami sudah mendatangi rumahnya di Desa Lar-Lar, akan tetapi yang bersangkutan sudah tidak tinggal di rumahnya. Ia sudah berada di Surabaya," ungkap AKP Dody Pratama pada Minggu, 14 Februari 2021.

Sebelum mencari penyebar video hoax, polisi dan aparat terkait telah melacak dan memastikan lokasi banjir darah seperti yang tampak dalam video yang beredar di media sosial Facebook dan YouTube.

"Faktanya tidak ada yang gambar yang diunggah ke akun media sosial itu hanya rekayasa saja, dan kasus ini meresahkan warganet lainnya, termasuk masyarakat Sampang," ujar kapolsek Banyuates tersebut.

Halaman:

Editor: Kurnia Sudarwati

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x