Menko Luhut Minta Masyarakat Tidak Menebang Hutan, ini Alasannya

- 19 Februari 2021, 17:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan /Istagram/kemenkomarves

RINGTIMES BANYUWANGI – Luhut Binsar Panjaitan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi baru saja mengeluarkan pernyataan untuk meminta agar perusakan dan penebangan hutan dihentikan, lantaran memunculkan potensi kekurangan air.

Menurut Luhut, bagaimanapun juga aksi illegal logging tidak bisa dibenarkan dan merupakan tindakan yang kontraproduktif dengan tujuan merawat hutan sebagai sumber persediaan air.

“Kekurangan air di dunia akan terjadi dan kita harus menyiapkan diri dari sekarang. Jangan tebang hutan karena merupakan salah satu sumber persediaan air,” Ujar Luhut seperti dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, pada Kamis, 18 Februari 2021.

Baca Juga: Refly Harun Tanggapi Pernyataan Luhut Terkait Jokowi Tak Mau Divaksin Covid-19 Duluan

“Sekarang saya mohon dengan sangat kepada semua. Kita harus berjanji agar kita tidak membenarkan aksi illegal logging di tempat kita masing-masing,” Lanjut Luhut.

Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan tersebut disampaikan dalam bahasan mengenai Bendungan Karian di Banten ketika dirinya sedang memimpin rapat Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Provinsi Banten.

Menurut penuturannya, Bendungan Karian memang menjadi penyedia kebutuhan air sebesar 9,1 persen untuk Kabupaten Lebak, Pandeglang, Tangerang, Tangerang Selatan dan DKI Jakarta.

Baca Juga: Cek Fakta, Luhut Sebut Demo Penolakan UU Cipta Kerja untuk Serobot Kursi Presiden

Selain itu, bendungan ini juga memfasilitasi kebutuhan air untuk daerah irigasi Ciujung dan menyuplai air untuk Kota Cilegon dan Kabupaten Serang.

Dalam rapat yang digelar secara virtual serta didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi tersebut, ia juga menyampaikan beberapa agenda kegiatan pembangunan infrastruktur yang sudah tercantum pada Perpres Nomor 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Sejalan dengan pernyataan yang disampaikan oleh Menko Luhut, Deputi Bidang Pengembangan Regional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rudy Prawiradinata menjelaskan bahwa sanitasi dan air bersih merupakan faktor yang harus menjadi perhatian banyak pihak.

Baca Juga: Laksanakan Perintah Presiden Jokowi, Luhut Dapat Kritik Pedas Fahri Hamzah: Harus Ada Suratnya

“Penyediaan air bersih atau SPAM perlu dipersiapkan Provinsi Banten untuk memenuhi kebutuhan daerah pemukiman maupun industri, di samping jalan tol untuk pergerakan ekonomi,” ujar Rudy.

Di akhir rapat Menko Luhut pun memberikan pesan serta memberikan rekomendasi untuk program penanaman pohon.

“Jangan sampai anak-cucu kita menderita karena kesalahan kita sekarang,” tutup Luhut.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Kemenko Marves


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x