Network
RINGTIMES BANYUWANGI –Terkait laporan terhadap dirinya atas tuduhan penghinaan terhadap Presiden Jokowi, kali ini Rocky Gerung memberikan klarifikasi atas maksud dan tujuan dari kalimat yang dilontarkan pada beberapa waktu lalu.
Seperti ayang diketahui sebelumnya, Rocky Gerung sempat menyatakan kalimat tak sedap yang menjadi sorotan terkait dengan penghinaan.
Hinaan tersebut santer dikabarkan usai dirinya memberikan pernyataan jika bukan UU ITE yang perlu direvisi, tetapi otak Presiden.
Baca Juga: ShopeePay dan Kitabisa.com Berbagi Kebahagiaan di Bulan Kasih Sayang Melalui Gerobak Usaha
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Isi Kepala Jokowi Harus Direvisi, Alwi Shihab: Dimana Moralnya Sebagai Pendidik?
Rocky Gerung, filsuf sekaligus pengamat politik ini memang sering memberikan komentar-komentar pedas terhadap politisi hingga pemerintahan. Akan tetapi, kali ini ia dikabarkan telah dilaporkan kepada kepolisian karena telah dianggap memberikan hinaan terhadap presiden.
Menanggapi hal demikian, akhirnya Rocky Gerung mengklarifikasi dan menegaskan jika pernyataan tersebut tidak menyudut pada otak Presiden Jokowi yang mestinya direvisi, tetapi otak Presiden.
Klarifikasi yang disampaikan oleh Rocky Gerung terjadi ketika dirinya tengah diwawancara oleh reporter senior, Rosiana Silalahi pada Jumat, 19 Februari 2021.
“Coba saya terangkan ya, barusan tadi, 2-3 jam lalu, ini ada berita bahwa saya akan dilaporkan ke polisi oleh seseorang yang merasa saya menghina Presiden, karena kemarin saya memang terangkan di FNN, karena ditanya oleh Hersubeno Arief,” ujarnya, seperti dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari tayangan wawancara Rocky Gerung bersama Rosiana Silalahi yang ditayangkan salah satu stasiun televisi nasional.
