MUI Desak Penahanan Jokowi, Rocky Gerung: Dua Minggu Kedepan Ada Pemanasan Politik

- 26 Februari 2021, 18:55 WIB
Rocky Gerung (kiri) dan Presiden Joko Widodo.
Rocky Gerung (kiri) dan Presiden Joko Widodo. /Kolase foto dari YouTube Rocky Gerung Official dan Instagram @fadjroelrachman

Kemudian, Rocky Gerung menyebut jika kasus itu sangatlah berbahaya jika kekuasaan terus menghindari kasus sejenis ini.

"Ini bahayanya bila kekuasaan terus menerus menghindar,” kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung juga menyimpulkan jika dalam kurun waktu dua minggu ke depan akan ada percepatan pemanasan politik karena kekuasaan yang arogan.

Baca Juga: Semakin Memanas, Kritik Jokowi yang Sebabkan Kerumunan di NTT, Sherly Annavita Sampaikan Hal ini

“jadi saya menganggap bahwa sangat mungkin dalam dua Minggu ini ada percepatan pemanasan politik yang disebabkan oleh kekuasaan yang arogan," sambung Rocky Gerung.

Kemudian Rocky Gerung menyarankan jika sebaiknya presiden Jokowi langsung memberikan klarifikasi sepulang dari kunjungannya di NTT beberapa waktu lalu sebagai penegas jika kerumunanan itu bukan atas kesalahan dirinya.

Lebih lanjut, Rocky Gerung juga meminta agar presiden Jokowi melakukan klarifikasi itu atas nama sendiri secara spontan dan tak menyuruh orang lain.

"Beda halnya presiden Jokowi yang mempunyai feeling, waduh saya melanggar protokol kesehatan, dari NTT sebaiknya mengklarifikasi langsung, jangan menyuruh orang untuk mengklarifikasi bahwa itu adalah spontanitas," pungkasnya.

Baca Juga: Laporan Tindak Pidana Presiden Jokowi Ditolak, Prabowo: Berujung pada Kekecewaan

Seperti diketahui sebelumnya jika kunjungan presiden Jokowi ke NTT menimbulkan kerumunan warga yang berdmpak pada tuduhan pelanggaran protokol kesehatan oleh pemimpin negara btersebut.

Halaman:

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x