Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Menanggapi kasus yang menyeret nama anaknya, Agus Harimurti Yodhoyono (AHY), Susio Bambang Yudhoyono akhirnya buka suara.
Geram dengan aksi beberapa golongan elit, SBY pada akhirnya membuka suara soal kudeta Partai Demokrat sejak beberapa waktu lalu.
Presiden Indonesia ke-6, SBY mengungkapkan kekesalannya terhadap beberapa pihak yang dianggap telah menjadi dalang dibalik kudeta Partai yang sempat dipimpinnya tersebut.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Samakan Jokowi dengan Rizieq Shihab, Muannas Alaidid Minta Anwar Abbas Cari Pasal Sendiri
SBY menilai jika golongan tertentu telah mengkudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat dengan tujuan untuk memenuhi kepentingan pribadi.
SBY sebut jika sebelum hal ini terjadi ada golongan yang mengungkapkan kesediannya menjadi salah satu bagian dari Partai Demokrat dengan niat memajukan Partai Demokrat.
Golongan orang yang dimaksud oleh SBY terdiri daari Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, dan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly.
SBY menilai jika apa yang telah dilakukan oleh golongan orang tersebut, khususnya Moeldoko dapat dipastikan tanpa sepengatahuan Presiden Jokowi.
Menurutnya, Presiden Jokowi memiliki tingkat integritas yang jauh lebih baik daripada ketiga pembantu dekatnya itu.
