Kasus Kerumunan Jokowi dan Petamburan Dibandingkan, dr. Tirta: Bilang Saja nggak Suka Presiden

- 28 Februari 2021, 07:48 WIB
Kasus Kerumunan Jokowi di NTT dan Petamburan Dibandingkan, dr. Tirta Sebut itu Bukan Salah Presiden
Kasus Kerumunan Jokowi di NTT dan Petamburan Dibandingkan, dr. Tirta Sebut itu Bukan Salah Presiden /Instagram @dr.tirta/

RINGTIMES BANYUWANGI – Soal kasus kerumunan Jokowi yang sempat dilaporkan atas dugaan pelanggaran protokol kesehatan, dr. Tirta Mandira Hudhi pun buka suara.

Kasus kerumunan Jokowi di NTT tersebut dibandingkan oleh banyak pihak dengan kasus kerumunan HRS di Petamburan.

Melihat hal ini, dr. Tirta lantas menyindir. Dia tampak geram, dan mengatakan bahwa jangan benci perintah Jokowi, lantas kemudian mencari celah kesalahan di aspek protokol kesehatan untuk menyerang rezim.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT

Tanggapannya tersebut dr. Tirta sampaikan melalui akun Instagram pribadinya @dr.tirta pada Jumat 26 Februari 2021.

“Kalo lu benci rezim, tidak usah bawa-bawa celah protoko,” kata dr. Tirta dikutip dari akun Instagram @dr.tirta.

Selain itu, dr. Tirta juga menyinggung pihak yang membandingkan, dan menyebutnya ‘ngeles’, karena banyak pihak yang tidak suka Presiden Jokowi.

Baca Juga: Bantah Isu Perselingkuhan Nathalie Holscher, Sule: Ini Hidup Saya, Kalian Nggak Perlu Ngurusin

“Banding-bandingkan kasus HRS dengan presiden, bilang aja lu nggak suka presiden. Pake acara ngeles sana-sini,” ujar dr. Tirta.

Dr. Tirta mengatakan bahwa kejadian kerumunan Jokowi di NTT itu merupakan salah protokoler, sehingga dia pun mengatakan bahwa itu bukan kesalahan presiden.

“Bawa-bawa protokol, riding the wave mulu ah, yang salah protokolernya, yang disalahin presidennya,” ucapnya.

Baca Juga: Laporan Kerumunan Jokowi Ditolak, Suryo Prabowo Sebut Nanti Malah Berujung Kecewa

Dalam unggahannya itu, dr. Tirta menunjukkan kekesalanya karena banyak pihak yang menyamakan kasus kerumunan di NTT dengan kasus kerumunan HRS di Petamburan.

“Gimana sih, nyama-nyamain kasus pula,” kata dr. Tirta.

Dia juga menyampaikan tanggapan berupa sindiran, yang menyebut bahwa ada pihak yang kalah dalam mengomentari isu tersebut.

Baca Juga: Anies Baswedan ‘Digebukin’ Banyak Pihak Gegara Banjir, Bang Yos: Kenapa ya? Gue Heran

Baca Juga: Disebut Nyinyir dan Tak Ingat Umur, Begini Tanggapan Susi Pudjiastuti

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Tasikmalayapikiranrakyat.com dengan judul Pelanggaran Prokes Kerumunan di NTT dan Petamburan Dibandingkan, dr. Tirta: Bilang Saja Tidak Suka Presiden

“Tenang, gue ga limit komen, ngopi dulu skuy. Kalah roasting ama tukang cuci sepatu yaaah. Gimane sih,” ujar dr. Tirta.

Diketahui sebelumnya, kunjungan kerja Presiden Jokowi ke NTT telah memicu banyak pro kontra. Bahkan ada yang melaporakannya atas dugaan pelanggaran protokol kesehatan, namun laporan tersebut ditolak pihak Polri.

Kasus kerumunan pun menjadi perbncangan publik, dan video kerumunan tersebut menjadi viral tersebar luas di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat Presiden Jokowi yang tengah melambaikan tangannya lewat sunroof mobil berwarna hitam.***(Ega Fausta/Tasikmalaya Pikiran Rakyat)

Editor: Lilia Sari

Sumber: tasikmalaya.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x