KLB Demokrat di Sumut, Rocky Gerung: Ada Dendam yang Dieksploitasi

- 5 Maret 2021, 17:15 WIB
Pengamat politik dan ahli filsafat Rocky Gerung.
Pengamat politik dan ahli filsafat Rocky Gerung. /

Rocky menilai jika hal tersebut dapat mendongkrak elektabilitas Partai Demokrat.

“Enggak ada soal sebetulnya ketika diperlihatkan kepada publik bahwa ambisi-ambisi untuk menunggangi atau bahkan mengganti kepemimpinan demokrat berlangsung saja di luar sana. Akhirnya publik pun menilai adanya upaya kudeta di situ,” ujarnya

“Partai Demokrat memang telah mengantisipasi itu dan terkesan membiarkan publik yang menilai yang mana yang sah dan yang mana ambisius gitu,” lanjutnya.

“Saya kira juga Partai Demokrat dengan sengaja membiarkan isu ini karena semata-mata ingin meningkatkan elektabilitas,” ungkapnya.

Baca Juga: Refly Harun Tanggapi Polemik Partai Demokrat, Sebut AHY Belum Matang dalam Memimpin Partai

Kemudian Rocky Gerung mengaku heran mengenai penyelenggaraan KLB itu. Hal ini dikarenakan AHY baru menjabat sebagai Ketum partai Demokrat sejak beberapa bulan lalu sehingga ia menyimpulkan ika ada rasa dendam dari pelaku gerakan kudeta AHY yang tidak melibatkan pihak istana.

“Tentunya, banyak pihak yang menganggap KLB itu biasa kalau ada sesuatu yang mesti diagendakan sangat luar biasa. Tapi kalau pergantian ketua tuh agak absurd. Kan dia barusan terpilih beberapa bulan lalu. Itu artinya ada dendam yang kemudian dieksploitasi oleh pihak gowa,” ujarnya.

Baca Juga: Tegaskan Kondisi Demokrat Saat AHY Memimpin, Dede Yusuf: Tidak Nyaman Berarti Jarang Turun Kebawah

“Ini kan soal politik Indonesia karena enggak punya kemampuan berkompetisi dan memang kekuasaan atau negara tidak membuka iklim kompetisi maka terjadilah jegal menjegal dari belakang. Kalau kompetisi ada itu terbuka aja kan,” ungkapnya.***(Dharma Anggara/Galamedia PRMN)

Halaman:

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x