Ancaman Intel Pada DPC Demokrat, Anggota DPR: Pro KLB Jika Mau Aman, Beneran?

- 9 Maret 2021, 18:05 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tanggapi pengakuan peserta KLB Deli Serdang Partai Demokrat yang mengaku diiimingi uang Rp100 juta.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tanggapi pengakuan peserta KLB Deli Serdang Partai Demokrat yang mengaku diiimingi uang Rp100 juta. /Instagram.com/@agusyudhoyono/

RINGTIMES BANYUWANGI – Konflik kudeta di tubuh Demokrat semakin menggeliat. Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara pada 5 Maret 2021 itu semakin menghancurkan lingkaran partai Demokrat.

Perebutan kursi Ketua Umum Partai Demokrat dari Agus Harimutri Yudhoyono (AHY) ke tangan Moeldoko terus jadi perbincangan publik. Isu mengenai DPC Demokrat menerima ancaman pun semakin memanaskan konflik.

Hal itu diungkapkan oleh Anggota DPR RI Fraksi Demokrat yakni Benny K Harman yang membuka aduan dari pengurus DPC Partai Dmeokrat.

Benny menyebut jika para pengurus partai Demokrat ditingkat Kabupaten hingga Kota kini sedang merasa sangat resah karena menerima ancaman dari oknum tertentu.

Baca Juga: Soal KLB Demokrat, AHY Sebut Ini Bukan Konflik Internal, Tapi ‘Pencaplokan’   

Hal itu disampaikan Benny dalam akun Twitter pribadinya pada 9 Maret 2021.

"Para pengurus Demokrat tingkat kabupaten dan kota kini resah," cuit Benny seperti dilansir mantrasukabumi.com dan dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari akun twitter @BennyHarmanID pada Selasa, 9 Maret 2021.

Keresahan para pengurus Demokrat itu disebabkan kedatangan para Intel yang memberi ancaman agar para pengurus menyerahkan nama-nama pengurus inti.

"Mereka diancam intel-intel Polres untuk menyerahkan nama-nama pengurus inti partai," tulisnya.

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya du MantraSukabumi.pikiran-rakyat.com dengan judul Anggota DPR RI: DPC Demokrat Resah, Diancam Intel untuk Serahkan Nama Pengurus, Pro KLB jika Mau Aman

Hal tersebut dilakukan katanya atas perintah dari Kapolres.

"Katanya atas perintah Kapolres," ungkapnya.

Bukan sekedar itu, malah ada pula sebahagian pengurus yang dibujuk untuk pro pengurus Denijrat versi KLB Sibolangit jika mau aman.

"Ada pula yang dibujuk utk pro Pengurus Demokrat hasil KLB jika mau aman," ujarnya.

Lebih lanjut Benny mempertanyakan apakah hal itu benar dan meminta rakyat untuk mengawal bersama.

Baca Juga: Perkara Moeldoko Jadi Ketum Demokrat 'Bukan Main-Main', AHY: Rapatkan Barisan!

"Ini beneran kah.? Rakyat Monitor!," pungkasnya.

Sebelumnya Andi Arief menerima informasi jika ada Ketua DPC Demokrat yang didatangi oleh oknum polisi.

Kemudian Andi Arief juga menjelaskan jika anggota Polisi tersebut bertanya perihal mendukung atau menolak Kongres Luar Biasa (KLB).

Hal itu diungkapkan langsung oleh Andi Arief melalui akun twitter pribadinya pada 7 Maret 2021.

"Pagi ini ada beberapa laporan dari ketua DPC Demokrat didatangi polisi," cuit Andi Arief seperti dilansir mantrasukabumi.com dan dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari akun twitter @AndiArief_ID pada Minggu, 7 Maret 2021.

Baca Juga: Refly Harun Sebut Moeldoko Terkesan Mengkudeta AHY Soal KLB Demokrat

Kemudian Andi Arief juga menjabarkan beberapa poin mengenai pertanyaan anggota Polisi terseut.

“Menanyakan DPD dan DPC yang mendukung dan Menolak KLB, .Bertanya nama DPD dan DPC resmi. Inventarisir ormas dan underbow PD,” cuit Andi Arief.

Andi Arief berharap, mudah-mudahan untuk tidak memihak walau pertanyaan nomor 2 mencurigakan baginya.

"Mudah-mudahan untuk tdk mihak, walau no 2 mencurigakan," ujarnya.***(Sofar Syaoqi H/Mantra Sukabumi PRMN)

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah